Ruang Kerja Kades Jembarwangi Disulap Jadi Museum 

oleh
Sejumlah warga mengunjungi Museum Lembah Cisaar di Desa Jembarwangi. Museum Lembah Cisaar dibuat dari ruangan kepala desa dan sekretaris desa

RADARSUMEDANG.Id, TOMO – Kepala Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Pitriani Dewi merelakan ruang kerjanya dijadikan Site Museum Lembah Cisaar yang menyimpan koleksi benda-benda purbakala berusia jutaan tahun lalu. 

Pitriani menuturkan, dirubahnya fungsi ruangan tersebut lantaran banyaknya fosil purba yang ditemukan.

“Awalnya karena banyaknya temuan yang tersebar, ada yang dibawa di gudang, di kolong meja, dibawa pakai karung pakai kardus, akhirnya kami berembuk untuk membuat ruangan khusus untuk penyimpanan fosil-fosil,” kata Pitriani, Kamis (31/8/2023).

Awalnya, kata Pitriani, hanya ruangan sekretaris desa (Sekdes) yang dijadikan tempat penyimpanan. Namun karena temuan semakin banyak dan tak cukup ditampung di satu ruangan, maka ruangan kades juga dijadikan tempat penyimpanan fosil.

“Awalnya ruangan Sekdes yang dipakai penyimpanan temuan, tapi karena semakin hari temuan semakin banyak, dan ditemukan satu fosil tempurung kura-kura yang utuh, akhirnya kami buka lagi satu ruangan yaitu ruangan kepala desa,” ujarnya.

Kemudian, setelah adanya program site museum dari Museum Geologi Bandung, akhirnya disepakati tiga ruangan di kantor Desa Jembarwangi disulap jadi Museum Lembah Cisaar. 

“Akhirnya kami buka tiga ruangan. Satu ruangan masih utuh untuk penyimpanan fosil yang awal. Akhirnya berasa disulap akhirnya seperti ini,” imbuhnya.

Meski dua ruangan diubah menjadi museum, namun Pitriani memastikan pelayanan bagi masyarakat tidak sampai terganggu. 

“Tentunya insya Allah tidak mengurangi pelayanan kami di kantor desa ini, justru lebih meningkatkan pelayanan di desa,” ujarnya. (gun)