RADARSUMEDANG.id, KOTA– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Masjid Cahyati yang berlokasi di Jalan Pangeran Santri Nomor 51, Kelurahan Kota Kulon, Sumedang Selatan pada Jumat (1/9). Ia merasa bangga karena yang membangun Masjid merupakan sosok yang sangat mencintai dan menghormati orangtuanya.
“Ini merupakan peresmian masjid terbaik yang pernah saya lihat. Saya jadi teringat ketika saya membangun masjid yang saya persembahkan untuk almarhum ayah saya bernama Al-Irsyad di Kota Baru Parahyangan,” kata Gubernur.
Kendati demikian, di akhir masa jabatannya yang tinggal 4 hari lagi, Gubernur menitipkan masjid megah ini agar betul-betul hidup dan dimakmurkan. “Saya titip masjid megah ini harus dimakmurkan. Karena insya Allah barangsiapa yang membangun rumah Allah kelak akan menjadi rumah di surganya Allah,” tuturnya.
Dimintai tanggapannya, pemilik Masjid Cahyati, Iwa Wahyudin mengatakan, Masjid Cahyati dipersembahkan untuk sang mertua atau ibu dari sang istri Heny Purnamasari.
“Tentunya bahagia sekali, terlebih masjid dengan nama ibu mertua, Ibu dari istri saya yakni Heni Purnamasari, telah resmi dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di lingkungan ini,” ungkapnya pada Jum’at (1/9) saat diwawancarai wartawan usai shalat Jum’at.
Kebahagiaan Iwa dan istri semakin lengkap, karena masjidnya telah diresmikan langsung oleh Gubernur Ridwan Kamil. Bahkan sampai digunakan untuk shalat Jum’at berjamaah perdana.
“Lebih membahagiakan lagi, karena di akhir masa jabatan Pak Gubernur Ridwan Kamil. Beliau masih menyempatkan datang dan meresmikan Masjid Cahyati ini,” ujarnya.
Iwa yang juga merupakan pelaku usaha di bidang kosmetik ini menegaskan, akan melaksanakan amanah dari Gubernur Ridwan Kamil agar memakmurkan masjid yang disebut-sebut menelan biaya sekitar Rp3 miliar dan dibuat sejak tahun 2021.
“Tadi Pak Gubernur berpesan, salah satunya ialah jangan sampai masjid ini dibangun dengan bagus tapi tidak dimakmurkan. Saya berharap, yang pertama semoga masjid ini bisa menjadi bagian dari upaya kita untuk berikhtiar dalam meningkatkan spiritual masyarakat di lingkungan masjid sehingga disini warga sekitar bisa sholat berjamaah, mengaji, pengajian maupun kegiatan sosial,” katanya. (jim)
