Gunung Kacapi Terbakar, Benarkah Pertanda Penghujan Segera Datang?

oleh
Salah seorang warga Perum Ciakar Regency saat memperhatikan kebakaran hutan dan lahan di Gunung Kacapi yang konon katanya menjadi pertanda akan datangnya musim penghujan.

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Gunung Kacapi yang berlokasi di dua desa yaitu Desa Kebonjati dan Desa Jatihurip terbakar hebat pada Kamis (21/9/1023) menjelang magrib. 

Berdasarkan pantauan Radar Sumedang di sekitar Perum Ciakar Regency, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara,si jago merah membakar bagian seputaran puncak dan lereng gunung hingga nyaris merembet ke bawah, tepatnya ke arah pemukiman warga. 

“Api sudah terlihat sejak jam 5 sore, bahkan dari arah Terminal Ciakar juga kelihatan besar. Cukup aneh, karena rata-rata kebakaran lahan yang terjadi di sekitar sini suka di waktu petang,” kata salah seorang warga Perum Ciakar, Opan (27).

Meski demikian, Opan sedikit lega, karena konon, jika Gunung Kacapi terbakar saat musim kemarau, maka fenomena tersebut menjadi pertanda akan datangnya musim penghujan dalam waktu dekat.

“Saya pernah dengar hal itu dari mulut ke mulut, mungkin leluhur kita lebih tahu kalau Gunung Kacapi sudah terbakar akan menjadi pertanda musim hujan datang. Mudah-mudahan perkataan itu benar,” ujarnya.

Pemandangan itu pun sontak menjadi perhatian warga Sumedang yang dapat menyaksikan dari arah manapun. 

Pasalnya sebagaimana diketahui, posisi Gunung Kacapi berada di tengah-tengah kawasan pegunungan yang berada di pinggiran kota Sumedang sehingga tak heran jika warga bisa melihat api yang berkobar di Gunung Kacapi.

Salah seorang warga Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara, Resi (42) menyebutkan rumahnya yang menghadap langsung Gunung Kacapi dan Gunung Tampomas itu menyaksikan bagaimana kobaran api membakar hampir setengah tinggi Gunung Kacapi. 

“Dari rumah kelihatan ada kobaran api meskipun jarak dari rumah saya cukup jauh. Semoga benar menjadi pertanda akan datangnya hujan,” ujarnya. (jim)