Apdesi Siap Tindaklanjuti Program Kolaborasi Desa Tipe 3 dengan Perguruan Tinggi

oleh
Sejumlah mahasiswa KKN tematik dari salah satu perguruan tinggi saat bersilaturahmi dengan aparatur desa di Desa Bongkok, Kecamatan Paseh untuk membahas program yang akan dijalankan para mahasiswa kepada masyarakat.

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Ketua DPC APDESI Kabupaten Sumedang Welly Sanjaya mengatakan program perguruan tinggi mandiri gotong-royong membangun desa tipe 3 telah siap ditindaklanjuti oleh Kepala Desa.

Pasalnya menurutnya, demi meraih nilai A mahasiswa KKN mau tidak mau akan bersama-sama menjalankan program Beyond Sumedang Simpati.

Hal itu ia katakan usai acara audiensi bersama Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman di Gedung Negara, Kamis 28 September 2023, siang.

“Nanti kan mahasiswa diberi target. Kalau mau nilai A ya stunting harus 0,” kata Welly kepada sejumlah awak media di Gedung Negara usai bertemu dengan Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, Kamis (28/9).

Pantauan di lapangan, dalam upaya mewujudkan program Sumedang Simpati yang lebih bagus, sejahtera dan bahagia (Beyond Simpati), Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman telah menggelar rapat audiensi bersama Asosiasi Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sumedang.

Welly menyebutkan bahwa dalam penanganan stunting saja, pihaknya akan dibantu oleh mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi.

“Otomatis kan seperti yang kita ketahui, mahasiswa yang KKN dari berbagai perguruan tinggi dan berbagai latar belakang ekonomi sedikit banyaknya mungkin bisa membawa program atau apa sehingga stunting sendiri bisa 0,” sebut Welly.

Menurutnya, mahasiswa KKN akan dihadapkan dengan berbagai tugas penyusunan potensi-potensi desa dan mempromosikannya.

“Selain masalah stunting, juga menyusun RPJDes-nya. Daripada bayar konsultan, itu kan bisa mencapai 200 juta. Kalau ini kita kan dikasih uang 20 juta dari pemda, dari BJB 10 juta, kemudian ditambah icon plus segala macam, itu kan luar biasa.” ujarnya.

Dengan demikian tutup Welly, kolaborasi kepala desa bersama para camat dan unsur pendukung lainya akan segera dilakukan, melalui upaya -upaya konkrit yang disebut Pasang Sangkur, yakni Pamarentah Sareng Warga Ngawangun, Silaturahmi, Nguatkeun Kemandirian Lembur.

“Mungkin nanti kami akan komunikasi lebih intens dengan Kadis DPMD, karena arahan nya seperti itu dari beliau (Pj bupati),” katanya. (jim)