Viral Ibu Hamil Meninggal di RSUD Diduga Tak Mendapat Penanganan 

oleh
Suasana aktivitas di Paviliun RSUD Sumedang, Selasa (4/10/2023).

RADARSUMEDANG.ID, KOTA — Seorang ibu hamil asal Cibugel berinisial MM (29) meregang nyawa saat proses kehamilan. Pihak keluarga menduga, ibu hamil yang bersangkutan terlambat mendapatkan penanganan di tenaga medis RSUD Sumedang.

Hal itu terungkat dari curhatan dari adik suami MM yang mengeluhkan pelayanan di RSUD Sumedang,di media sosial baru-baru ini.

“Inalillahi wainailaihi rojiun, istri Adik saya meninggal saat melahirkan, bayi dalam kandungan belum keluar,” tulis akun Instagram @Aditya_afandi421.

Ia juga mengatakan, ketika pihak keluarga meminta agar dilakukan tindakan segera, pihak dokter hanya meminta supaya pasien menunggu.

 “Dengan polosnya oknum tersebut berkali kali berkata ‘menunggu induksi’. Padahal sudah jelas dengan waktu lamanya pasien didiamkan selama 13 jam. Saya menuntut agar pihak RSUD Sumedang bertanggungjawab, dan saya meminta kepada semua pihak untuk turut serta melakukan dan mengawal hal yang semestinya setelah pasca terjadinya tragedi ini,” sebut akun tersebut

Menurut Aditya, saat itu tidak ada penanganan apapun yang dilakukan. Padahal posisi ibu hamil sudah tidak bertenaga untuk melahirkan secara normal. Yang mana 

“Demi Allah saya sakit hati oknum dokter dan perawat tidak ada yang keluar untuk meminta maaf pada keluarga, sampai ibu saya pingsan di tempat,” ujarnya.

Aditya juga menceritakan, sejak hari Sabtu (30/9/2023) kemarin almarhumah telah menginap dan masuk ICU dari jam 10 pagi. Namun pada saat itu juga nihil penanganan.

“Seandainya tidak sanggup menangani, kasih surat rujukan secepat mungkin. Tolong manusiakan lah manusia. Bukannya profesi kalian mulia,” ucapnya.

Sementara saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Plt Direktur RSUD Sumedang, dr. H Enceng, S. Pb mengatakan, bahwa pelayanan sudah sesuai SOP yang berlaku. 

Pihak RSUD bersama sejumlah dokter spesialis juga telah menyambangi kediaman almarhumah di Cibugel. Yang mana lokasinya berada di perbatasan dengan Kabupaten Garut yakni di sekitar Limbangan.

“Kemarin kurang lebih jam 5 sore, kami beserta humas berkunjung pihak keluarga di Cipeureup perbatasan Sumedang Limbangan. Saya sudah berkomunikasi dengan suaminya, dan untuk lebih lanjutnya dari dokter yang menangani akan segera datang langsung ke kediaman almarhumah,” kata dr. Enceng di RSUD Sumedang, Selasa (3/10/2023). (jim)