Basarnas Turunkan Mobil Water Treatment di Kawasan Tomo

oleh
Kasi Ops Basarnas Bandung, Supriono menerangkan cara kerja Water Treatment, yang bisa merubah air kotor menjadi bersih. Selama masa Tanggap Darurat, truk Water Treatment disiagakan di Wado.

RADARSUMEDANG.id, WADO – Untuk membantu menanggulangi krisis air bersih di Sumedang, satu unit mobil Water Treatment milik Badan Search And Rescue (Basarnas) Bandung disiagakan di pinggir Sungai Cimanuk, tepatnya di kawasan Tugu Wado Kecamatan Wado. 

Water Treatment ini berfungsi untuk menyuling air, atau merubah air keruh menjadi air bersih, sehingga bisa digunakan untuk mandi dan mencuci.

Kasi Ops Basarnas Bandung, Supriono mengatakan, Water Treatment dikerahkan untuk membantu melancarkan pendistribusian air bersih, dalam masa Tanggap Darurat bencana kekeringan di wilayah Sumedang.

“Hari ini hari kedua Basarnas Bandung melakukan penanganan Tanggap Darurat terhadap bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Sumedang. Kami melibatkan 1 unit truk Water Treatment dan beberapa personil,” kata Supriono, Kamis (12/10).

Ia menjelaskan, truk Water Treatment tersebut fungsinya untuk merubah air tak layak pakai menjadi bersih dan layak pakai. Dalam hal ini, pihaknya mengambil air dari Sungai Cimanuk. 

“Water Treatment ini fungsinya mengolah air yang kotor ataupun bau, dan air baku, menjadi air bersih. Setelah bersih air yang sudah diproduksi itu didistribusikan oleh pihak PDAM ke tempat-tempat yang mengalami kekeringan,” ujarnya.

Dalam 4 jam beroperasi, Water Treatment bisa memproduksi 5000 liter air bersih. Ia menggambarkan, air sekotor apapun, dengan menggunakan Water Treatment bisa diolah menjadi air bersih.

“Meskipun ini airnya sudah bersih, tapi tentunya kami tidak merekomendasikan untuk langsung diminum, kecuali dimasak dulu dengan tingkat kepanasan tertentu. Tapi air bersih ini siap digunakan untuk mandi, mencuci, dan kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.

Salah seorang warga Desa Wado, Erat (52) mengatakan, ia dan warga lainnya sangat terbantu dengan adanya truk Water Treatment. Bahkan, Erat yang mencicipi air hasil penyulingan, mengatakan bahwa rasanya sama seperti air minum kemasan.

“Air Cimanuk jadi bersih, jernih. Rasanya sama seperti air isi ulang,” ujarnya.

Sementara itu Anggi, petugas PDAM Tirta Medal mengatakan, Water Treatment bisa menjadi solusi krisis air bersih. Apalagi, pihaknya memiliki keterbatasan dalam melayani kebutuhan air bersih.

“Water Treatment ini bisa jadi solusi krisis air bersih. Apalagi kami juga harus melayani pelanggan-pelanggan,” ujarnya.

Sesuai masa Tanggap Darurat, Truk Water Treatment akan disiagakan selama 7 hari. (gun)