Armada Damkar Mogok, Empat Ruko Terbakar Gagal Dipadamkan

oleh
4 ruko ludes terbakar, di Dusun Paniis Desa Mulyamekar, Kecamatan Tanjungkerta, Selasa (17/10). Kebakaran pertama kali dari pom bensin mini di salah satu ruko.

RADARSUMEDANG.id, TANJUNGKERTA – Kebakaran hebat melanda sebuah bangunan ruko di pinggir jalan, Dusun Paniis Desa Mulyamekar Kecamatan Tanjungkerta, Selasa (17/10) siang.

 Ironisnya saat peristiwa genting tersebut, 2 mobil damkar yang diterjunkan ke lokasi kejadian yakni wilayah Conggeang dan Kota, mogok di tengah jalan. 

Akibat terlambatnya penanganan kebakaran, 4 ruko yakni 2 toko pakaian, sebuah konter HP, dan pom bensin mini yang didalamnya ada sebuah mobil dan motor, ludes terbakar.

Warga sekitar, Entang menuturkan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 13.00. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak ledakan cukup besar saat kebakaran terjadi. Peristiwa itu membuat warga dan pengguna jalan panik dan menyelamatkan diri.

Kebakaran terjadi saat anak pemilik pom mini sedang memindahkan BBM dari drum di dalam mobil, ke mesin pompa. Diduga karena ada korsleting listrik yang menimbulkan percikan api dan mengenai BBM, sehingga terjadi kebakaran.

“Kejadiannya sedang mau mengisi bensin di pom mini, tiba-tiba ada korsleting pada mobil dan ada percikan api. Lalu menyambar ke bensin,” ucapnya.

Sementara itu Kasie Sapras dan Penyelamatan Damkar Sumedang, Dikky Apriady Sanusi mengatakan, kebakaran berawal dari pom bensin mini milik warga bernama Doni (43). Api diduga berasal dari korsleting listrik yang menyambar BBM.

“Yang terbakar diantaranya 4 ruko, 2 sepeda motor, dan 1 mobil kijang,” ucapnya.

Dikky pun menuturkan, penanganan kebakaran terkendala dua mobil yang awalnya diterjunkan, mengalami mogok setelah melakukan penanganan kebakaran lainnya.

“Mobil UPT Wilayah Conggeang mengalami mogok di jalan, begitu juga unit Wilayah Kota yang membantu. Akhirnya kami inisiatif mendatangkan unit water supply untuk melakukan pendinginan,” ucapnya.

Di lokasi kejadian sendiri terdapat 6 drum berisi ratusan liter BBM jenis pertalite, 3 drum diantaranya berada di dalam mobil yang terbakar.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun anak pemilik pom mini, Galih (30) mengalami luka bakar ringan di bagian tangan. Sementara kerugian ditaksir mencapai Rp 600 juta. (gun)