RADARSUMEDANG.id, KOTA – – Dinas Kesehatan Sumedang gencar melibatkan komunitas sebagai salah satu strategi untuk mencapai target zero new HIV/AIDS pada tahun 2030. Salah satu fokus utamanya adalah menggandeng LSM untuk menjangkau pekerja seks komersial (PSK) yang kini lebih aktif secara online.
Dr. Deti Rahmawati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumedang, menganggap peran komunitas krusial dalam upaya menekan penyebaran HIV di wilayah tersebut. Seiring dengan perubahan zaman, di mana aktivitas PSK beralih ke platform online, menggandeng LSM dianggap sebagai strategi efektif.
“Kami bekerjasama dengan LSM yang dapat menjangkau kelompok ini, memastikan mereka mendapatkan penyuluhan, edukasi, serta akses ke pemeriksaan (tes HIV) di puskesmas-puskesmas,” ungkap Deti. Langkah ini juga bertujuan untuk menghilangkan stigma negatif yang mungkin melekat pada kelompok tersebut.
Deti menjelaskan bahwa pada tahun 2023, angka kasus HIV pada lelaki suka lelaki (LSL) meningkat, terutama karena aktivitas mereka dalam mengajak teman-teman sebaya untuk melakukan pemeriksaan (tes HIV). Melibatkan komunitas diharapkan dapat memudahkan dalam memberikan edukasi dan pelayanan pengobatan kepada individu yang terjangkit HIV/AIDS.
“Dengan adanya keterlibatan komunitas, edukasi dapat tersebar dengan lebih efektif, dan pemberian pengobatan dapat dilakukan secara konsisten, sehingga penyebaran HIV dapat diminimalkan,” tambahnya.(gun)
