Ini Sejumlah Dampak Gempa Sumedang 4,8 Magnitudo, Pasien RSUD Berhamburan Keluar 

oleh
Pasien RSUD Sumedang berhamburan keluar pasca gempa.

RADARSUMEDANG.ID, KOTA — Gempa susulan ketiga yang menerjang Sumedang dengan kekuatan 4,8 Magnitudo pada pukul 20.34 WIB, Minggu (31/12/2023) menyisakan dampak rusaknya sejumlah bangunan warga.

Seperti terjadi di Lingkungan Babakanhurip Kecamatan Sumedang Utara, sejumlah rumah dikabarkan mengalami kerusakan. Dari video yang beredar dari WA Story dan media sosial lainnya, memperlihatkan kerusakan bagian dalam rumah warga. Terlihat tembok rusak ada yang retak-retak dan sebagian roboh. Bahkan, dalam video itu memperlihatkan warga mengevakuasi seorang kakek-kakek yang tertimpa reruntuhan tembok rumah.

Seorang kakek yang diduga menjadi korban dari runtuhnya bangunan rumah di Babakan hurip dievakuasi warga, Minggu (31/12/2023) malam

Kerusakan bangunan rumah juga terjadi di wilayah Cisalak Cisarua.  Warga yang mengirimkan foto terkini dari Cisalak memperlihatkan kerusakan rumah pada atap, dinding, dan sejumlah interior rumah rusak.

Kerusakan bangunan rumah di Cisalak Cisarua

Dari kabar yang berkembang, diduga pusat gempa terjadi di wilayah sekitar Kutamaya tepatnya di belakang BNI Sumedang.

Ani Nuraeni, salah seorang warga yang tinggal di perumahan yang berada di dekat Islamic Centre Sumedang mengungkapkan kondisi rumahnya banyak pecahan interior rumah yang berantakan.

“Saat gempa saya tengah di Baginda di rumah ibu. Setelah gempa baru ke rumah untuk menyelamatkan barang-barang dan sejumlah arsip penting. Saya tinggalkan saja, khawatir terjadi gempa lagi yang lebih besar. Karena katanya pusat gempa di sekitar Kutamaya,” terang Ani Nuraeni yang memilih mengungsi ke Baginda.

Dinding atap SDN Tegalkalong jebol

Hingga pukul 21.40 WIB, Radar Sumedang juga menerima kiriman video yang memperlihatkan dinding atap SDN Tegalkalong jebol. Beredar pula video kiriman warga yang memperlihatkan berhamburannya pasien di RSUD Sumedang. 

Hingga berita ini ditulis, warga di perumahan Sumedang Kota memilih untuk tetap berada di luar mengantisipasi kemungkinan terjadi gemba susulan lagi. Bahkan sejumlah warga ada juga yang sudah mulai berkemas menyiapkan barang-barang penting dan dokumen-dokumen penting.(rik)