RADARSUMEDANG.id, KOTA–Masa transisi pasca gempa bumi Sumedang diharapkan menjadi momentum untuk pemulihan dalam berbagai sektor yang ada di lingkungan masyarakat.
Salah satunya di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan, yang sebagaimana diketahui menjadi salah satu titik kerusakan bangunan pasca gempa bumi magnitudo 4,8 pada malam pergantian tahun baru 2024 kemarin.
Menurut Sekretaris Kecamatan Sumedang Selatan, Kiki Hakiki, pihaknya telah menerima kunjungan dari Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional (Bappenas), Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat didampingi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DPKP Kabupaten Sumedang ke Kelurahan Cipameungpeuk.
“Beberapa hari kemarin saya mendampingi perencanaan kegiatan, berupa intervensi terhadap masyarakat terkena dampak gempa di kab Sumedang. Jadi memang tujuannya untuk melakukan monitoring di lapangan pasca masa pemulihan. Jangan sampai ada warga kita tidak mendapatkan bantuan pangan,” kata Kiki kepada sejumlah awak media, Rabu (10/1/2024).
Ia pun menyambut baik apabila Bapanas juga Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar bisa membantu warga yang terdampak untuk memperbaiki kondisi ketahanan pangan di wilayah yang terdampak di Cipameungpeuk.
“Insya Allah akan ada sinergi yang kuat antar-pemerintah dalam upaya meningkatkan ketersediaan pangan dan gizi di wilayah kami yang terdampak. Diharapkan ada komitmen yang kuat untuk memperbaiki kondisi dan memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat setempat,” ujarnya.
Sementara Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi dari Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo menyebutkan kunjungannya ke lokasi terdampak gempa, untuk melakukan pemetaan kebutuhan masyarakat pada masa pemulihan bencana gempa.
“Badan Pangan Nasional berkomitmen untuk memastikan bahwa setelah masa pemulihan. Kami berharap tidak ada warga yang terdampak yang tidak mendapatkan bantuan pangan yang diperlukan,” katanya. (jim)