Setelah Ujungjaya, Kali Ini Banjir Merendam Dusun Darmawangi dan Nagrak di Tomo

oleh
Petugas BPBD Sumedang saat melakukan asesmen terhadap bangunan yang terdampak banjir di sejumlah titik di Kecamatan Tomo akibat hujan deras sejak hari Selasa (5/3/2024) malam kemarin.

RADARSUMEDANG.id, TOMO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang menyampaikan bahwa petugas BPBD telah melakukan asesmen terhadap dampak banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Tomo.

Pasalnya berdasarkan catatan dari BPBD Sumedang, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang pada sore hingga malam kemarin Selasa (5/3/2024), membuat sebagian wilayah Tomo dikepung banjir dan longsor.

Kepala Pelaksana BPBD, Atang Sutarno menyampaikan, banjir menggenang Dusun Darmawangi dan Dusun Nagrak Desa Darmawangi dan Desa Tolengas Kecamatan Tomo Sumedang.

“Informasi kami peroleh sekira pukul 21.17 WIB. Kemudian tim Pusdalops BPBD langsung terjun ke lokasi dan telah melakukan koordinasi dengan aparat setempat,” kata Atang kepada sejumlah awak media, Rabu (6/3/2024).

Adapun kata Atang, berdasarkan kronologi yang disampaikan, hujan lebat di wilayah Kecamatan Tomo, mengakibatkan aliran Sungai Cilutung, Sungai Sarwetan, Sungai Sarwadon, meluap dan merendam pemukiman warga sampai setinggi 1,5 meter.

“Kami lakukan penyisiran di lokasi kejadian. Karena ada sekitar 3 Desa di Kecamatan Tomo yaitu Desa Darmawangi, Desa Marongge dan Desa Tolengas, terkena banjir,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, terdapat sejumlah bangunan yang terdampak banjir sehingga perlu penanganan lebih lanjut pasca banjir.

Untuk kerusakan di Desa Darmawangi tepatnya di Dusun Darmawangi terdapat 25 rumah, 1 tempat ibadah, 2 fasilitas pendidikan (SDN Jayagiri, SMPN 2 Tomo), 1 fasilitas kesehatan (Posyandu) terendam.

Kemudian untuk Desa Marongge tepatnya di Dusun Nagrak RT.09/04 terdapat 4 Rumah terendam, 1 fasilitas pendidikan (PAUD) terendam, 1 fasilitas kesehatan (posyandu) terendam, 15 hektare area pertanian (sawah) terendam.

Selain itu RT 02/01, 6 rumah terendam, RT 03/02 2 rumah terendam, RT 04/02 30 rumah terendam,
RT 05/02 3 rumah terendam, 1 fasilitas pendidikan (paud) terendam, 1 fasilitas kesehatan (posyandu) terendam, 1 tempat ibadah (masjid) terendam, 35 hektare area pertanian (kebun dan sawah) terendam.

Belum lagi di Dusun Citele RT.02/09, sebanyak 40 rumah terendam (masih dalam pendataan pihak desa).

“Saat ini air sudah surut, BPBD telah melakukan pembersihan lumpur sisa banjir dan melakukan dengan pompa menyedot air, sehingga air yang menggenang cepat surut,” terang Atang.

Dengan peristiwa banjir yang mengepung Kabupaten Sumedang saat ini, tak henti-hentinya memberikan himbauan kepada warga masyarakat agar waspada menghadapi musim penghujan yang ekstrim seperti saat ini. Mengingat wilayah Kabupaten Sumedang salah satu daerah rawan banjir di Jawa Barat.

“Jangan sungkan untuk melaporkan setiap kejadian bencana kepada kami baik melalui media sosial maupun WhatsApp dengan nomor 0811-2065-733,” jelas Atang. (jim)