BAZNAS Sumedang Optimalkan Penghimpunan Zakat Fitrah Ramadan 1445 H dengan Sosialisasi di Setiap Kecamatan

oleh
Ketua BAZNas Sumedang, Ayi Subhan Hafas saat melakukan roadshow penghimpun ZIS di Mini Command Center Kecamatan Ganeas, Selasa (19/3/2024).

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNnas) Kabupaten Sumedang, H Ayi Subhan Hafas mengatakan, dalam rangka mengoptimalkan penghimpunan zakat fitrah pada ramadhan 1445 hijiriah, BAZNas akan berkeliling ke setiap kecamatan untuk mensosialisasikan Penghimpunan Zakat Infak dan shodaqoh (ZIS).

Kata Ayi Subhan, selagi masih ada waktu untuk melakukan penghimpunan zakat fitrah pihaknya mencoba melakukan ikhtiar dengan cara turun langsung ke lapangan melakukan sosialisasi.

Pasalnya sebagaimana diberitakan Radar Sumedang sebelumnya, besaran zakat fitrah ramadhan tahun ini naik menjadi Rp 40 ribu

“Besaran zakat fitrah tahun sekarang Rp 40 Ribu per jiwa. Kemudian kita menyerahkan kupon zakat fitrah, kupon infaq Rp 2.000 dan SK UPZ Desa, juga menjelaskan mulai dari sosialisasi, penghimpunan di masyarakat hingga pencatatan dan pelaporan,” kata Ayi Subhan kepada sejumlah awak media di Mini Command Center Kecamatan Kecamatan Ganeas, Selasa (19/3/2024).

Adapun kata. Ayi Subhan pihaknya bersama Tim turun langsung ke lapangan untuk memastikan kegiatan penghimpunan zakat fitrah. Mengingat pada kesempatan itu, Ketua UPZ Kecamatan, KUA, perwakilan UPTD Pertanian Kecamatan Ganeas, para Kepala Desa dan UPZ Desa se-Kecamatan Ganeas.

“Karena ketika zakat fitrah naik maka penghimpunan dana umat akan lebih banyak  proses sosialisasi, penghimpunan di masyarakat, pencatatan dan pelaporan, strategi apa yang perlu dilakukan supaya gerakan nya bisa efektif. Target kita tercapai atau tidak tahun sekarang Rp 28 miliar untuk zakat fitrah

Diharapkan dengan turun langsung ke lapangan, bisa efektif dan meningkatkan penghimpunan zakat fitrah di Kabupaten Sumedang. Karena, UPZ perlu waktu merekap pelaporannya.

“Insya Allah sebelum salat idulfitri sudah bisa mengetahui, apakah target kita tercapai atau tidak. Kita berharap bahwa target ini bisa tercapai yang kemudian dengan pencapaian target tersebut, bisa memberikan kemanfaatan terutama dalam pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Lebih lanjut diterangkan dia, 65 persen fakir miskin di tingkatan RW atau tingkat masjid itu dipastikan langsung menerima manfaatnya di zakat fitrah, ditambah 15 persen untuk fisabilillah.

“Jadi dana salur itu dipastikan habis sebelum pelaksanaan shalat idul fitri untuk fakir miskin dan fisabilillah dan kami hanya menerima catatan saja. Karena ketika zakat fitrah naik maka pemanfaatan untuk umat pun lebih banyak,” katanya. (jim)