Masalah Infrastruktur di Jatinangor Mulai dari Kekurangan Trotoar dan JPO 

oleh
Gapura selamat datang Sumedang di Jatinangor

RADARSUMEDANG.ID, JATINANGOR – Masalah Jatinangor sebagai salah satu kecamatan di Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ) Kabupaten Sumedang sangat kompleks, khususnya di bidang infrastruktur. Seperti minim trotoar dan JPO di tengah mobil dan bus kontainer ramai lalu-lalang,

Bahkan di Jalan Bandung – Palimanan arah menuju Cileunyi belum dibangun trotoar sehingga dikhawatirkan mengancam keselamatan pejalan kaki di jalur yang terkenal sebagai jalur cepat tersebut.

Ironisnya Jatinangor dikenal sebagai kawasan pendidikan tinggi. Mengingat di Jatinangor terdapat perguruan tinggi negeri (PTN) seperti ITB dan UNPAD serta dua institusi pendidikan seperti IPDN dan IKOPIN.

Empat kampus yang berdiri gagah berdampingan tersebut seolah belum merepresentasikan kemajuan Jatinangor.

Dikonfirmasi akan hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang, Nasam mengakui bahwa persoalan tata ruang di kawasan Jatinangor masih menjadi PR bagi Pemerintah Kabupaten Sumedang.

“Jatinangor kami memahami betul, masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan. Pertama di jalan sendiri kita belum ada penanganan yang belum begitu masif. Kemudian betul yang ke itu menyangkut trotoar di Jatinangor,” kata Nasam saat dikonfirmasi Radar Sumedang, belum lama ini.

Ia berharap melalui komunikasi yang rajin dengan pihak Pemprov Jabar, Jatinangor dapat menjadi kawasan yang tertata.

“Mudah-mudahan dengan anggaran ke depannya juga dengan jaringan kami di provinsi, kita bisa memperbaikinya. Kalau kita hanya mengandalkan APBD seperti di kota juga kita agak sulit untuk menyelesaikan pekerjaan kita,” ujarnya. (jim)