Budayawan Dorong Ketua Dewan Pembina YPS, Brigjen TNI (P) GRARV Mustikaningrat ke Bursa Cabup/cawabup Sumedang

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto bersama Ketua Dewan Pembina Yayasan Pangeran Sumedang (YPS), Brigjen TNI (P) GRARV Mustikaningrat

RADARSUMEDANG.ID – Para seniman dan budayawan mendorong sosok calon bupati/wakil bupati (Cabup/cawabup) yang akan meneruskan dan lebih mengangkat program Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS). Hal itu dikemukakan Budayawan, Sakiah Hendara yang akrab disapa Ki Petir, dalam sebuah kesempatan.

 

Dia menilai, saat ini masih banyak kekurangan dalam merealisasikan atau pengeksekusian tentang SPBS. Hal itu terlihat dari simbol-simbol dan lainnya masih banyak diabaikan. “Menurut hemat kami, bukan berarti yang terdahulu tidak melaksanakan SPBS, tapi masih banyak yang kurang. Apalagi tentang simbol-simbol, Sumedang ini yang menjadi totem yang akan disakralkannya itu apa?,” ujar Ki Petir mempertanyakan.

 

Dia mencontohkan, tentang monumen lingga yang harus benar-benar disakralkan. Sakral dalam artian bukan berarti harus mundur ke belakang menjadi orang-orang mempercayai hal-hal mistis. “Tapi lingga itu sendiri sudah menjadi logo atau lambang Pemda Sumedang. Buktinyakan kemarin pagarnya rusak, ditiadakan,” pungkasnya.

 

Sehingga, kata Ki Petir, dibutuhkan pemimpin Sumedang yang bisa kembali memelihara monumen lingga. Termasuk tulisan-tulisan di lantai Alun-alun Sumedang yang seharusnya dialihkan atau dipindahkan supaya lebih elok lagi atau tidak mudah terinjak-injak para pengunjung.

 

“Banyak lagi yang harus dipelihara dan dilestarikan serta dikembangkan mengenai berbagai seni dan budaya yang ada di Sumedang. Kami membutuhkan sosok pemimpin yang bisa meneruskan dan lebih mengangkat program SPBS,” tandas Ki Petir yang juga Pupuhu Padepokan Sunda Langgeng itu.

 

Ketika disinggung sosok yang lebih tepat untuk bupati/wakil bupati mendatang, dia menilai ada dalam figur Ketua Dewan Pembina Yayasan Pangeran Sumedang (YPS), Brigjen TNI (P) GRARV Mustikaningrat.

 

“Baik untuk Sumedang satu atau Sumedang dua, pada dasarnya beliau (Mustikaningrat) berpengalaman memanage, sesuatu urusan tatanegara juga paham. Kami yang pernah tahu, beliau sangat memperhatikan tentang budaya,” jelasnya.

 

Ki Petir menambahkan, dirinya bersama para seniman dan budayawan lain pada dasarnya sudah berbincang-bincang termasuk dalam acara temu wicara. “Kami sangat mendukung, baik itu untuk Sumedang satu atau Sumedang dua, kami tetap berharap beliau bisa masuk jadi kandidat,” tutupnya. (tri)