RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR– Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumedang mengimbau seluruh peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) untuk segera menyusun dan melaksanakan rencana aksi. Peserta yang hadir dalam bimtek tersebut berasal dari berbagai instansi, seperti pemerintah, BUMN/BUMD, perusahaan swasta, perbankan dan insan media.
Analis P2M BNN Sumedang, R. Achmad Suhud, SKM, menjelaskan pentingnya pelaksanaan rencana aksi sebagai bentuk tindak lanjut dari bimtek. Menurutnya, rencana aksi ini akan menjadi panduan bagi penggiat P4GN untuk menjalankan peran mereka sebagai fasilitator dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di tempat kerja masing-masing.
“Tujuan utama bimtek selama dua hari ini adalah agar para penggiat P4GN bisa berperan aktif sebagai fasilitator pencegahan bahaya narkoba di perusahaan atau instansi mereka masing-masing,” ujar R. Achmad, Kamis (5/9/2024) di sela-sela acara yang berlangsung di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor.
BNN Sumedang akan memberikan silabus rencana aksi partisipatif kepada para peserta sebagai panduan teknis. Rencana aksi ini mencakup bidang pencegahan, rehabilitasi, hingga pemberantasan narkotika. R. Achmad juga menyampaikan bahwa penggiat P4GN memiliki fleksibilitas dalam menentukan fokus bidang garapan.
“Bidang garapannya tidak harus semuanya. Misalnya, jika hanya fokus pada pencegahan, itu pun sudah cukup. Contoh aksi nyata bisa berupa sosialisasi bahaya narkoba, penyediaan media informasi publik, atau pembentukan regulasi P4GN di perusahaan,” jelasnya.

Selain itu, BNN Sumedang juga mendorong deteksi dini dengan mengadakan tes urine bagi karyawan, serta pembentukan satgas atau relawan anti-narkoba di lingkungan perusahaan.
Sebagai tindak lanjut, BNN Sumedang akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara acak ke berbagai perusahaan atau instansi tempat para penggiat P4GN bekerja. “Kami berikan waktu satu minggu kepada penggiat P4GN untuk melaporkan rencana aksi partisipatifnya,” tandas R. Achmad.
Di hari kedua bimtek, peserta menerima sejumlah materi dari narasumber berkompeten. Materi pertama tentang Literasi Digital dalam P4GN disampaikan oleh Kepala Diskominfosanditik Sumedang, Bambang Rianto, S.STP, MSi. Kemudian, Dewi Juwita, SPd, SS, MM dari Dinsos Sumedang membahas Pengembangan Karakter Individu sebagai Penggiat P4GN.
Praktisi PPKMI, Evi Yusanti, SKM., MKM, memberikan materi Public Speaking bagi penggiat P4GN, diikuti oleh Bambang Setiawan, S.Pd,M.ENG,MURP dari Disnakertrans Sumedang yang menyampaikan materi tentang Peran dan Fungsi Penggiat P4GN dalam Rencana Aksi di Lingkungan Kerja.
Melalui bimtek ini, diharapkan penggiat P4GN dapat berperan aktif dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika di lingkungan kerja masing-masing.(rik)