Saung Terbawa Longsor di Rancakalong, Beruntung Petani Selamat 

oleh
Sebuah saung tempat pembuatan gula merah di Desa Nagarawangi Kecamatan Rancakalong, longsor, saat wilayah itu diguyur hujan, pada Senin (9/9) sore. Beruntung kejadian tersebut tak memakan korban jiwa.

RADARSUMEDANG.ID, RANCAKALONG – Sebuah saung milik Oma di area sawah Dusun Legok Bitung RT 003/007, Desa Nagarawangi, tergerus tanah longsor, Senin (9/9/) sore. Longsor terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas cukup deras. Beruntung saat kejadian saung tersebut tak ada penghuninya, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka. 

Kasi Darlog BPBD Sumedang R. Kosdiani Wulandari menyatakan, peristiwa longsor tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Pihaknya menerima laporan adanya sebuah rumah singgah yang tergerus longsor. 

“Hujan yang mengguyur daerah Nagarawangi Rancakalong dengan kurun waktu yang tidak begitu lama mengakibatkan tergerusnya satu buah saung,” ujar Kosdiani. 

Ia menyampaikan, faktor utama terjadinya longsor akibat musim kemarau yang panjang sehingga saat turun hujan yang deras tanah menjadi tidak stabil. 

“Selain itu kemarau yang panjang dan jenuhnya tanah di persawahan tersebut menjadi faktor utama terjadinya longsor,” katanya. 

Meski tidak ada korban jiwa atas peristiwa longsor ini, kerugian mencapai belasan juta rupiah. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat terus waspada saat masa transisi cuaca yang sedang terjadi saat ini. 

“Ini rumah singgah untuk pembuatan gula merah, kebetulan saat kejadian longsor sedang kosong,” ujarnya. 

Ia juga mengingatkan kepada aparat setempat dan warga agar apabila terdapat kejadian serupa ataupun bencana lainnya supaya menghubungi nomor pelayanan BPBD Kabupaten Sumedang. 

“Tim Pusdalop BPBD Kabupaten Sumedang memberikan himbauan kepada warga sekitar agar selalu waspada dan berhati-hati dengan cuaca musim ekstrem saat ini. Di mana saat ini sudah mulai memasuki masa transisi dari kemarau ke musim penghujan,” ungkapnya. (gun)