Komunitas Jatinangor Hijau Mengadakan Kegiatan Jogging dan Penanaman Pohon di Kawasan Teras Gunung Geulis

oleh

RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR – Kecamatan Jatinangor wilayah yang terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kini berkembang pesat sebagai pusat pendidikan dengan hadirnya beberapa perguruan tinggi negeri. 

Pertumbuhan ini turut mendorong pembangunan infrastruktur, termasuk apartemen yang menjadi incaran masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia, terutama para mahasiswa yang menempuh studi di kawasan tersebut. 

Kehidupan urban yang dinamis di Jatinangor juga mulai memengaruhi pola hidup sehat para penghuninya.

Untuk mendukung gerakan hidup sehat dan menjaga keseimbangan lingkungan, Komunitas Jatinangor Hijau mengadakan kegiatan jogging dan penanaman pohon di kawasan Teras Gunung Geulis, Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. pada Sabtu, 28 September 2024. 

Komunitas Jatinangor Hijau, yang dibentuk oleh mahasiswa dan masyarakat lokal, terus berupaya menjaga kelestarian alam di tengah pesatnya pembangunan.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk kepala desa se-Jatinangor, serta mendapat dukungan penuh dari Forkopimcam Jatinangor. Selain jogging, kegiatan tersebut juga diisi dengan penyerahan simbolis bibit pohon dan alat kebersihan kepada para kepala desa. 

Founder Jatinangor Hijau, Dodi mengatakan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan.

“Kegiatan hari ini bertemakan ekoran dan aksi menanam pohon bersama serta merupakan aktivasi dari gerakan Jatinangor Hijau, gerakan ini menitikberatkan pada pengelolaan sampah dan edukasi masyarakat,” ujarnya didampingi Co-Founder Ari kepada Radar Sumedang. 

Ia menambahkan, Gerakan Jatinangor Hijau adalah bentuk edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya memelihara lingkungan.

“Kita harus peduli terhadap lingkungan, karena Jatinangor memiliki banyak potensi, terutama karena keberadaan berbagai perguruan tinggi. Ini sebabnya kami mendorong kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat lokal untuk membangun Jatinangor yang lebih maju dan hijau,” katanya. 

Menurutnya, sebanyak 200 bibit pohon disiapkan untuk ditanam di kawasan kaki gunung geulis yang melibatkan semua unsur, kegiatan tersebut adalah aktivasi awal, ke depannya akan banyak program seperti edukasi, kampanye, dan sosialisasi kepada masyarakat dan sekolah terkait pengelolaan sampah.

Camat Jatinangor, Drs. Herry Dewantara, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan jogging dan penanaman pohon yang diselenggarakan oleh Komunitas Jatinangor Hijau.

“Saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Ini adalah wujud nyata kerjasama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat dalam mencintai lingkungan,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa kolaborasi seperti ini sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan di tengah pesatnya perkembangan Jatinangor sebagai pusat pendidikan dan kawasan hunian. 

“Gerakan seperti ini harus terus didorong, karena selain meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan, juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat lokal,” tambahnya.

Salah satu peserta kegiatan, Sihan mahasiswa Universitas Padjadjaran (UNPAD), mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara ini.

“Alhamdulillah, acara ini sangat bermanfaat. Mulai dari jogging, hingga pemungutan sampah di sepanjang jalan, semuanya seru dan memberikan dampak positif,” kata Sihan.

Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan di masa mendatang, dan kawasan Jatinangor bisa kembali hijau serta bebas dari sampah. (tha)