RADARSUMEDANG.id, CIMALAKA – SLB Negeri B Sumedang di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, menjadi lokasi uji coba program makan siang bergizi gratis bagi siswa. Program yang dimulai sejak Senin (27/10) ini merupakan inisiatif dari Polres, Kodim, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang, dengan anggaran sebesar Rp25.000 per siswa. Uji coba tersebut ditinjau langsung oleh Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli pada Jumat (1/11).
Menurut Yudia, program makan siang bergizi ini akan diterapkan secara lebih luas pada 2025. Pemkab Sumedang telah menganggarkan Rp5 miliar untuk keberlanjutan program ini. “Kami sudah menganggarkan untuk tahun 2025 sebesar Rp5 miliar sebagai kontribusi terhadap program pemerintah pusat. Kami akan melaksanakan secara sinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi,” ungkapnya.
Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, menyampaikan bahwa uji coba ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi siswa, tetapi juga pada dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat lokal, termasuk peningkatan ketahanan pangan. “Makan siang bergizi ini untuk semua siswa, baik di sekolah reguler maupun SLB. Di sekolah reguler sudah dilaksanakan di Jatinangor dan Jatigede, dan kini dilakukan di SLB sebagai upaya inklusivitas dan keadilan sosial,” ujarnya.
Kepala SLB Negeri B Sumedang, Hipni Mubarok, menyambut baik program ini dan menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah terhadap siswa SLB. “Biasanya SLB terlupakan dalam program seperti ini. Dengan adanya makan siang bergizi gratis, kami merasa sangat terbantu dalam memenuhi kebutuhan gizi siswa,” tutur Hipni. Saat ini, terdapat 79 siswa di SLB B Sumedang yang merasakan manfaat langsung dari program ini.
Program makan siang bergizi di SLB Negeri B Sumedang juga menawarkan menu sehat lengkap dengan tambahan susu, mengikuti pedoman 4 sehat 5 sempurna. “Menu makanannya benar-benar memenuhi kebutuhan gizi para siswa. Kami berharap program ini bisa berlanjut ke depannya,” tambah Hipni.(gun)