Bupati Terpilih Dony Ahmad Munir Fokus Minimalkan Risiko Bencana di Sumedang

oleh
Bupati Sumedang terpilih periode 2025-2030, Dr H Dony Ahmad Munir.

RADARSUMEDANG.id, KTOA – Bupati Sumedang terpilih periode 2025-2030, Dr. H. Dony Ahmad Munir, menyoroti tingginya risiko bencana alam di Kabupaten Sumedang. Untuk itu, ia menegaskan pentingnya perhatian terhadap aspek lingkungan dalam upaya meminimalisir potensi bencana.

Dony yang akan memimpin Sumedang bersama wakilnya, Fajar Aldila, menjelaskan bahwa selama ini Pemda telah menerapkan berbagai kebijakan terkait mitigasi bencana, termasuk pembatasan pembangunan kompleks perumahan di lahan curam. Selain itu, setiap kegiatan galian diwajibkan melakukan reklamasi.

“Sumedang ini termasuk daerah dengan potensi bencana hidrometeorologi sedang di Jawa Barat, seperti banjir, longsor, dan erosi. Pencegahannya meliputi mitigasi, rehabilitasi, hingga rekonstruksi. Ke depan, pembangunan harus memperhatikan risiko ini,” ujarnya saat diwawancarai sejumlah media, Senin, 23 Desember 2024.

Dony juga mengungkapkan bahwa pada periode pertama kepemimpinannya telah diberlakukan moratorium untuk pembangunan di daerah dengan tingkat kemiringan tertentu guna menjaga daerah resapan air. Ia menambahkan, pentingnya menjaga tutupan lahan dan melestarikan sungai dengan pengerukan serta penanaman pohon di daerah aliran sungai (DAS).

“Daerah rawan longsor di Sumedang sudah dipetakan. Kami juga telah membentuk Desa Siaga Bencana untuk meningkatkan responsibilitas warga jika terjadi bencana. Saya dulu rutin memantau ramalan cuaca dan mengirimkan informasinya kepada para camat untuk diteruskan ke desa, sehingga semua pihak dapat siaga. Jika debit sungai tinggi, warga diminta mengungsi sementara,” katanya.

Terkait potensi gempa bumi akibat keberadaan Sesar Sumedang yang ditemukan oleh BMKG dan tim peneliti, Dony menyebut perlu adanya kajian mendalam dan data valid.

“Semua harus berdasarkan data ilmiah. Kami harus memiliki regulasi dan perencanaan pembangunan yang mempertimbangkan mitigasi risiko. Menghadapi kemungkinan gempa, kita berharap yang terbaik, tetapi juga harus siap menghadapi skenario terburuk,” pungkasnya.(jim)