RADARSUMEDANG.ID, KOTA – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang terus berupaya melakukan langkah nyata dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Salah satu strategi utamanya adalah menggalakkan sosialisasi penguatan keluarga sebagai fondasi utama perlindungan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) DPPKBP3A Sumedang, Ekki Riswandiyah, menegaskan bahwa ketahanan keluarga merupakan kunci penting dalam upaya ini.
“Salah satu upaya kami dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah dengan penguatan keluarga. Ketahanan keluarga, khususnya komunikasi yang sehat antara suami-istri serta orang tua-anak, menjadi faktor utama,” ujar Ekki, Senin (25/12/2024).
Ekki menyoroti pentingnya pola asuh yang sehat, termasuk membatasi penggunaan gadget bagi anak-anak, khususnya balita.
“Memberikan handphone kepada balita bukanlah bentuk kasih sayang, melainkan justru bisa berdampak buruk pada perkembangan mereka. Memberikan gadget sebelum waktunya sama saja dengan ‘membunuh’ potensi anak kita,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam menciptakan keluarga berkualitas. Perempuan yang berdaya dinilai mampu mendukung tumbuh kembang anak-anak di lingkungan yang aman dan terlindungi.
“Kami menghimbau agar masyarakat berhenti melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mari bersama-sama membangun keluarga yang berkualitas demi masa depan anak-anak kita,” ajaknya.
Melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi yang intensif, DPPKBP3A Sumedang berharap dapat menciptakan masyarakat yang bebas dari kekerasan, dengan keluarga sebagai garda terdepan perlindungan.(jim)