781 Ekor Sapi Terindikasi PMK

oleh

RADARSUMEDANG.id, TOMO – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) rupanya telah menyebar juga di wilayah Sumedang. Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang mencatat, hingga 16 Januari 2025 ini di wilayah Sumedang sudah ada sebanyak 781 ekor sapi yang terindikasi terinfeksi PMK. 

“Informasi yang terbaru hingga saat ini ada 781 ekor sapi yang terindikasi PMK. Itu sapi lokal, untuk sapi perah kami belum menerima informasi,” kata Kepala Diskanak Sumedang, Tono Suhartono, saat meninjau vaksinasi PMK di Desa Tolengas Kecamatan Tomo, Kamis (16/1). 

Dikatakan Tono, penyebaran PMK paling banyak terjadi di tiga wilayah kecamatan yakni Kecamatan Tanjungmedar, Jatigede, dan Tomo. Namun Kadis Tono memastikan tidak ada ternak yang mati akibat terinfeksi PMK.

“Alhamdulilah kalau yang mati karena PMK tidak ada. Yang 781 ini sudah kami inventarisir sekarang sedang masa penyembuhan,” kata Tono. 

Dikatakan, berbagai upaya dilakukan guna mencegah penyebaran PMK terus meluas. Diantaranya dengan mengobati sapi-sapi yang terindikasi PMK, dan memberi vaksin terhadap sapi-sapi yang masih sehat. 

“Untuk yang sakit kami beri obat dan vitamin sesuai indikasinya. Nah, untuk yang masih sehat ini kami berikan vaksin PMK, agar kekebalan tubuhnya lebih kuat lagi,” ucapnya. 

Diskanak sendiri kata Tono, sudah mengajukan permohonan vaksin ke Pemerintah Pusat. Namun dari pengajuan sebanyak 5.000 dosis, Sumedang hanya diberi bantuan 500 dosis vaksin. 

“Kami memiliki keterbatasan karena vaksin itu dari Pemerintah Pusat bukan APBD. Kemarin mengajukan 5.000 dosis tapi hanya diberi 500. Dan ada informasi bahwa akan ada lagi bantuan 500 dosis. Tapi mudah-mudahan bisa menghandle semua nantinya,” ujar Tono. 

Adapun populasi sapi lokal di Sumedang jumlahnya sekitar 96 ribu ekor. Diskanak kata Tono, hanya memberikan vaksin PMK terhadap kelompok ternak dan peternak mandiri. Sementara bagi perusahaan maupun koperasi diimbau melakukan vaksinasi PMK secara mandiri. 

Kadis Tono pun mengimbau kepada para peternak agar ikut berupaya mencegah penularan PMK, dengan cara menjaga kebersihan kandang serta makanan sapi. 

“Mudah-mudahan jangan sampai ada yang mati karena PMK. Alhamdulillah berkat para dokter hewan yang jumlahnya 26 orang di Sumedang ini, kami bersama-sama bisa menangani,” tuturnya. (gun)