RADARSUMEDANG.id, KOTA – Hasil tangkapan ikan pepetek di Bendungan Jatigede mengalami penurunan drastis dalam beberapa waktu terakhir. Kepala Bidang Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang, Rudi Hadian, menyatakan bahwa faktor alam menjadi penyebab utama penurunan tersebut.
“Ketika kondisi alam mendukung, nelayan bisa menangkap hingga 1 ton semalam. Namun, saat ini hasilnya hanya sekitar 3 kwintal per malam,” ungkap Rudi, Rabu (15/1).
Penangkapan ikan pepetek oleh nelayan di sekitar Cipondoh, Kecamatan Jatinunggal dan Darmaraja, dilakukan pada malam hari dengan menggunakan jaring dan lampu penerangan. Cahaya lampu menarik perhatian ikan pepetek sehingga memudahkan nelayan untuk menangkapnya. Namun, kondisi air yang dipengaruhi curah hujan tinggi mengurangi efektivitas proses penangkapan.
“Ketika curah hujan tinggi dan air sedang besar seperti sekarang, hasil tangkapan menurun karena kondisi tidak mendukung,” jelas Rudi.
Meski demikian, Bendungan Jatigede tetap menjadi habitat yang ideal bagi perkembangan ikan pepetek. Rudi menambahkan, keberadaan bendungan memperkaya populasi ikan di kawasan tersebut, termasuk ikan pepetek yang kini melimpah di aliran sungai.
“Ikan pepetek dari Jatigede banyak diminati pembeli dari luar daerah seperti Cirebon dan Cianjur. Bahkan, permintaan pasar saat ini belum dapat sepenuhnya terpenuhi, sehingga menjadi peluang besar bagi nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” kata Rudi.
Bendungan Jatigede yang menjadi lokasi strategis bagi para nelayan terus memberikan harapan, meskipun tantangan kondisi cuaca tetap harus dihadapi.(gun)