Dandim Sumedang Gelar Syukuran Pembangunan Mushola Apung di Makam Prabu Aji Putih

oleh
Dandim 0610 Sumedang (tengah) saat acara syukuran Mushola Apung di perairan Jatigede blok Cilembu Desa Pakualam. Pembangunan Mushola Apung ini sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur Sumedang.

RADARSUMEDANG.id, DARMARAJA – Sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur Sumedang, sebuah mushola apung telah dibangun di Dusun Cilembu, Desa Paku Alam, Kecamatan Darmaraja. Mushola unik ini didirikan di area makam Prabu Aji Putih, salah satu tokoh leluhur Sumedang yang kini berada di tengah perairan Bendungan Jatigede.

Pembangunan mushola ini merupakan inisiatif dari Forkopimcam Darmaraja bersama masyarakat setempat. Dandim 0610/Sumedang, Letkol Kav. Christian Gordon Rambu, yang turut serta dalam proyek ini, menggelar acara syukuran pada Selasa (22/1) sebagai tanda selesainya pembangunan.

“Mushola apung ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol penghormatan kita terhadap leluhur dan warisan budaya Sunda,” ujar Dandim dalam sambutannya. “Kami berharap mushola ini dapat menjadi pusat spiritual dan menjadi daya tarik wisata yang positif bagi masyarakat.”

Selain sebagai tempat ibadah, mushola apung ini diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat sekitar. Namun, Dandim mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan pengunjung, mengingat lokasi yang berada di tengah perairan.

Acara syukuran dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Camat Darmaraja, Danramil, Kapolsek, serta tokoh masyarakat lainnya. Kehadiran mereka semakin menegaskan pentingnya mushola apung ini bagi masyarakat Sumedang.

Pembangunan mushola apung ini menjadi bukti nyata akan semangat gotong royong dan kecintaan masyarakat terhadap budaya leluhur. Diharapkan, keberadaan mushola ini dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk turut melestarikan warisan budaya.(gun)