RADARSUMEDANG.id, KOTA – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) Prof. Atip Latipulhayat, Ph.D., mendorong para guru, khususnya di Kabupaten Sumedang, untuk berperan aktif dalam transformasi pendidikan nasional dengan memahami substansi dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).
Hal itu disampaikan Prof. Atip saat menghadiri Gebyar Guru Hebring di GOR Tadjimalela, Kamis (30/1/2025).
“Transformasi pendidikan bukan hanya soal metode, tetapi bagaimana guru memahami substansi pembelajaran. Guru harus bisa mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam transformasi digital agar cara mengajarnya lebih relevan dengan kebutuhan saat ini,” ujar Prof. Atip.
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menegaskan bahwa Sumedang berkomitmen mendukung program transformasi pendidikan nasional sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Ada komitmen kuat dari para pemangku kebijakan di Sumedang agar pendidikan sejalan dengan program nasional. Pendidikan bukan hanya soal kecerdasan intelektual, tetapi juga harus membangun akhlak yang baik,” kata Yudia kepada Radar Sumedang.
Sumedang sendiri telah memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat sebagai kabupaten dengan jumlah Guru Penggerak terbanyak.
“Ini membuktikan bahwa guru-guru di Sumedang sudah berkualitas. Sekarang tinggal bagaimana mereka mengajar dengan pendekatan substansi terlebih dahulu, baru metode,” ujarnya.
Selain peningkatan kualitas pendidikan, Yudia juga menyinggung kesejahteraan guru non-ASN (honorer) yang mengabdi di berbagai satuan pendidikan di Sumedang.
“Insya Allah, selama saya menjabat, saya sudah memahami persoalan guru honorer dan memastikan pendapatannya sesuai aturan. Ke depan, Pak Dony (Bupati Sumedang terpilih) juga telah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutur Yudia.
Dengan upaya tersebut, Pemkab Sumedang berharap transformasi pendidikan nasional dapat berjalan optimal, seiring dengan peningkatan kualitas dan kesejahteraan para pendidik di daerah.(jim)