RADARSUMEDANG.id, KOTA – Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Hujan deras disertai petir dan angin kencang diprediksi melanda wilayah Sumedang berdasarkan informasi dari BMKG dan Badan Geologi.
“Atas dasar informasi dari BMKG, Sumedang berpotensi mengalami hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang. Kondisi ini meningkatkan risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang,” ujar Atang kepada Radar Sumedang, Kamis (6/2/2025).
Atang menjelaskan, fenomena cuaca ekstrem tersebut dipengaruhi oleh keberadaan Siklon Tropis Taliah yang terdeteksi di Samudra Hindia Selatan Banten, serta Bibit Siklon Tropis 92W yang memperkuat aktivitas Monsun Asia. Massa udara dingin dari Asia juga berkontribusi pada pembentukan awan hujan yang memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Sumedang.
Ia menambahkan bahwa potensi longsor perlu diwaspadai, terutama di daerah rawan bencana. “Bagi warga yang tinggal di wilayah rawan longsor dan banjir, saya imbau untuk menghindari aktivitas di sekitar pohon besar, tiang listrik, atau lokasi yang rawan terdampak angin kencang. Pastikan saluran air tetap bersih dari sumbatan agar air hujan dapat mengalir dengan lancar,” ujarnya.
Selain itu, Atang mengingatkan warga untuk mengenali tanda-tanda awal longsor seperti munculnya retakan tanah, rembesan air, serta pergeseran pohon atau tiang listrik. “Jika menemukan gejala ini, segera laporkan ke aparat desa atau BPBD Sumedang melalui layanan telepon 112 atau WhatsApp 0811 2065 733,” ucapnya.
Warga juga dianjurkan untuk memangkas cabang atau dahan pohon yang terlalu lebat dan rapuh, terutama yang berada di dekat permukiman dan jalan raya. “Saya mohon masyarakat agar berhati-hati saat hujan deras. Hindari melakukan penggalian pada lereng-lereng yang rawan longsor. Jika ada tanda-tanda lereng akan longsor, segera menghindar dan laporkan kepada aparat yang berwenang,” tegas Atang.
BPBD Sumedang terus bersiaga dan mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan kondisi darurat agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin guna meminimalkan risiko bencana.(jim)