Perusahaan Korea Selatan Siap Dukung Smart City di Kabupaten Sumedang

oleh
Salah satu ruas jalan di sekitar Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Salah satu perusahaan Korea Selatan berpeluang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam mewujudkan proyek Smart City. Proyek tersebut akan diawali dengan pemasangan sistem pemantauan infrastruktur jalan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Kabar tersebut disampaikan oleh Rizki Maulana, diaspora asal Jatinangor yang menjadi fasilitator komunikasi antara Pemda Sumedang dan pihak perusahaan. Rizki berperan sebagai jembatan dalam menjalin komunikasi yang lebih efektif dengan pihak perusahaan Korea Selatan.

“Saya melihat ini sebagai peluang besar bagi Sumedang. Dengan adanya dukungan dari berbagai negara, harapannya proyek Smart City bisa lebih cepat terealisasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Rizki dalam zoom meeting bersama Sekda Sumedang Tuti Ruswati dan perwakilan perusahaan Korea Selatan, belum lama ini.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana kerja sama melalui Letter of Intent (LOI). Perusahaan Korea yang diwakili oleh Mr. Sungchin Park menyatakan ketertarikannya untuk memberikan dana hibah guna mendukung pengembangan sistem berbasis AI tersebut. Sistem ini akan digunakan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Kabupaten Sumedang.

“LOI ini merupakan dokumen awal yang mengikat komitmen antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dan perusahaan Korea Selatan sebelum memasuki tahap perjanjian resmi,” jelas Rizki. “Dokumen ini menjadi dasar pengajuan hibah serta pengembangan sistem berbasis AI untuk mendukung pembangunan infrastruktur.”

Dukung Realisasi Infrastruktur Smart

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Tuti Ruswati, menyambut positif peluang kerja sama tersebut. Menurutnya, pengajuan proposal resmi harus dilakukan sebelum Maret 2025 agar dana hibah dapat terealisasi. Salah satu fokus utama kerja sama adalah pemasangan perangkat pemantauan berupa CCTV di kendaraan serta titik-titik strategis di Kabupaten Sumedang.

“Teknologi ini memungkinkan pemetaan kondisi jalan secara real-time sehingga menjadi database bagi pemerintah daerah dalam menentukan prioritas perbaikan infrastruktur,” kata Tuti.

Ia menambahkan, sistem berbasis AI akan memberikan analisis data yang lebih akurat sebagai dasar pengambilan kebijakan. “Teknologi tersebut akan sangat membantu pemerintah dalam menentukan jalan mana yang harus segera diperbaiki. Dengan target satu hingga dua tahun, kita ingin memastikan kondisi jalan di Kabupaten Sumedang semakin mantap,” ujar Tuti.

Selain perusahaan Korea Selatan, sejumlah perusahaan dari Jepang dan Amerika Serikat juga menunjukkan minat untuk berpartisipasi dalam mendukung proyek Smart City di Jatinangor dan Sumedang secara umum.

“Ini adalah langkah besar bagi Sumedang dalam membangun infrastruktur berbasis teknologi modern dan berkelanjutan,” tambahnya.(jim)