Atap SDN Panyingkiran 2 Ambruk, BPBD Sumedang: Cuaca Ekstrem Bisa Pengaruhi Konstruksi

oleh
Kalak BPBD Sumedang, Atang Sutarno.

RADARSUMEDANG.ID, KOTA – Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sumedang, Atang Sutarno, mengungkapkan bahwa selain faktor cuaca ekstrem, ambruknya atap sekolah juga bisa disebabkan oleh konstruksi bangunan yang sudah berusia lama.

“Kita tidak bisa memastikan apakah karena cuaca atau faktor konstruksi. Yang jelas, saat ini cuaca ekstrem dengan hujan yang bisa berlangsung 24 jam penuh atau kombinasi hujan dan panas, sangat berpengaruh terhadap kondisi bangunan,” ujar Atang.

Ia menambahkan, mulai besok pihaknya bersama tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Pemadam Kebakaran, serta masyarakat akan melakukan pembersihan puing-puing material.

“Kami juga akan melakukan kajian dan penghitungan sejauh mana kerusakannya. Termasuk besok, kami akan menerbitkan status darurat bencana hidrometeorologi yang akan ditandatangani oleh Pak Bupati untuk disampaikan kepada semua pihak,” jelasnya.

Terkait kebutuhan tenda darurat, Atang menyatakan bahwa hal tersebut bersifat opsional, tergantung pada situasi dan kebutuhan siswa.

“Jika memang dibutuhkan, kami siap memfasilitasi. Yang pasti, BPBD akan membantu sepenuhnya dalam proses pemulihan pasca-bencana di lingkungan pendidikan,” pungkasnya.(jim)