TPT Longsor di Jatihurip Timpa Rumah Warga, Cuaca Ekstrem Sebabkan Pohon Tumbang

oleh
Pohon tumbang menimpa 2 rumah di Desa Margalaksana, Senin (17/2). BPBD mengimbau masyarakat agar waspada cuaca ekstrem yang saat ini sedang melanda Sumedang.

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumedang menyebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) setinggi 6 meter dengan panjang 15 meter di Dusun Sindang Renah, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, longsor pada Minggu (16/2) malam. Akibatnya, longsoran material menimpa rumah warga hingga bagian dapur mengalami kerusakan parah.

Pemilik rumah, Endar (43), mengaku tidak mengetahui pasti saat longsor terjadi karena sedang berada di luar rumah. Ketika kembali, ia mendapati bagian dapurnya telah hancur tertimpa reruntuhan.

“Pas kejadian saya tidak tahu persis karena sedang di luar rumah. Tahu-tahu benteng itu sudah longsor dan menimpa dapur,” kata Endar, Senin (17/2).

Beruntung, saat kejadian keluarganya berada di ruangan tengah sehingga tidak ada korban jiwa. Meski demikian, atap dapur rusak berat akibat longsoran.

“Memang waktu itu hujan deras sejak sore. Alhamdulillah tidak ada yang kena, karena keluarga sedang di ruangan tengah,” ucapnya.

Endar berharap ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan dapur rumahnya yang rusak parah.

Selain longsor di Jatihurip, cuaca ekstrem juga menyebabkan pohon tumbang di Dusun Pasirpeti, Desa Margalaksana, Kecamatan Sumedang Selatan, pada Senin (17/2) sore. Pohon besar itu menimpa dua rumah warga serta merusak dua unit sepeda motor.

“Pohon tumbang di RT 01 RW 05 menimpa rumah milik Hendi dan Diki. Dampaknya, atap rumah roboh dan dua motor rusak. Tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala Desa Margalaksana, Euis Mulyati.

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Sumedang, Atang Sutarno, menyebut curah hujan tinggi memicu sejumlah bencana di beberapa titik.

“Hari Minggu (16/2) kemarin saja ada lima kejadian, termasuk longsor di Rancakalong yang menutup jalan, TPT longsor di Jatihurip, dan sekolah ambruk,” ungkapnya.

Atang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana susulan.

“Kondisi saat ini cukup ekstrem. Saya sudah mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati, karena hujan bisa berlangsung dari pagi hingga malam, bahkan 24 jam,” pungkasnya.(gun)