Harga Bahan Pokok di Sumedang Naik Menjelang Ramadan, Cabai Rawit Tembus Rp 80 Ribu/Kg

oleh
Salah seorang pedagang di pasar inpres Sumedang saat melakukan transaksi dengan pembeli.

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah bahan pokok penting (bapokting) di pasar tradisional Kabupaten Sumedang mulai mengalami kenaikan. Berdasarkan pemantauan pada layanan Sistem Informasi Perdagangan (Sindang) milik Pemda Kabupaten Sumedang, beberapa komoditas mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan.

Salah satu yang paling mencolok adalah harga cabai rawit merah domba yang kini mencapai Rp 80.833 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 77 ribu. Selain itu, harga bawang putih juga mengalami kenaikan menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

Menurut Arif, petugas pencatat harga di UPTD Pasar Sumedang wilayah Kota, meskipun permintaan belum terlalu signifikan, beberapa komoditas tetap mengalami kenaikan harga.

“Harga cabai merah biasa naik dari Rp 51 ribu menjadi Rp 52.857 per kilogram, sedangkan cabai merah keriting naik dari Rp 49 ribu menjadi Rp 50 ribu. Selain itu, harga telur ayam juga meningkat dari Rp 28 ribu menjadi Rp 29 ribu per kilogram,” ungkap Arif, Senin (24/2/2025).

Kenaikan harga ini diperkirakan terkait dengan persiapan masyarakat menjelang Ramadan. Namun, tren harga ke depan masih sulit diprediksi, apakah akan terus naik atau justru turun.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati, mengungkapkan bahwa indeks perkembangan harga kebutuhan pokok saat ini berada di angka -1,24. Berdasarkan hasil evaluasi inflasi nasional, Sumedang tidak mengalami inflasi, bahkan cenderung mengalami deflasi pada beberapa komoditas.

“Kami memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga. Pemerintah daerah terus mengupayakan agar distribusi berjalan lancar dan stok tetap mencukupi. Hingga saat ini, permintaan masyarakat masih relatif stabil,” jelas Tuti di Studio Command Center Sumedang, PPS, Senin (25/2/2025).

Dengan stok yang cukup dan distribusi yang lancar, diharapkan lonjakan harga bahan pokok dapat dikendalikan sehingga tidak memberatkan masyarakat menjelang Ramadan.(jim)