RADARSUMEDANG.id, TANJUNGSARI – Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Sumedang, Dede Mulyadi, menilai bahwa arena pacuan kuda Cibogo di Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari, memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
Menurutnya, lokasi pacuan kuda tersebut sangat strategis karena berdekatan dengan pintu Tol Pamulihan, sehingga akses bagi peserta dan penonton dari berbagai daerah menjadi lebih mudah.
“Arena ini sangat potensial, apalagi dengan akses tol yang memudahkan mobilisasi kuda, peserta, dan penonton dari berbagai wilayah,” ujar Dede.
Ia menambahkan, pengembangan arena pacuan kuda di Sumedang tidak hanya sebagai sarana olahraga dan hiburan, tetapi juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Setiap kali ada event, ribuan bahkan ratusan ribu penonton datang dari berbagai daerah di Jawa Barat, bahkan dari luar provinsi. Ini tentu memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat setempat,” jelasnya.
Menurutnya, meskipun olahraga berkuda banyak diminati oleh komunitas dari kalangan menengah ke atas, dari sisi budaya, Sumedang memiliki warisan yang sangat besar dalam sejarah berkuda.
“Dari zaman leluhur, kita memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan kuda. Ini adalah warisan budaya yang bisa disinkronkan dengan kebudayaan yang ada di Kabupaten Sumedang,” tambahnya.
Dede berharap pembangunan dan pengembangan fasilitas pacuan kuda di Sumedang bisa segera terealisasi. Dengan dukungan pemerintah dan keterlibatan berbagai pihak, ia optimistis bahwa arena pacuan kuda Cibogo bisa menjadi pusat olahraga berkuda yang lebih representatif serta menjadi daya tarik wisata olahraga di Jawa Barat. (tha).
