RADARSUMEDANG.ID, KOTA — Menjelang Ramadan, warga Situraja dan sekitarnya berbondong-bondong mendatangi Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Alun-alun Situraja, Selasa (25/2/2025).
Sebagian besar pengunjung adalah ibu rumah tangga yang rela mengantre panjang demi mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadan.
Fuji (39), seorang warga Desa Situraja, mengaku sudah menantikan kegiatan ini. Menurutnya, kehadiran GPM sangat membantu warga dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah.
“Budaya antre untuk membeli sembako murah seperti ini selalu ditunggu warga Situraja. Saat menghadapi Ramadan, kebutuhan pokok meningkat, dan pemerintah mengadakan GPM. Harganya lebih murah dibanding di pasar, jadi wajar jika banyak warga yang menyerbu,” ujar Fuji kepada Radar Sumedang.
Meski harus mengantre lama, Fuji tetap merasa senang karena bisa membeli beras, minyak goreng, dan telur dengan harga yang lebih terjangkau. “Misalnya, harga telur di GPM hanya Rp 26.000 per kg, sedangkan di pasar bisa mencapai Rp 31.000 per kg. Selisihnya cukup lumayan,” katanya.
Fuji berharap program GPM dapat terus dilakukan, terutama saat warga sangat membutuhkan bahan pokok dengan harga yang lebih stabil.
“Saya berharap ada lagi GPM saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, karena biasanya harga-harga naik,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP Kabupaten Sumedang, Iwan Gustiawan, mengatakan bahwa GPM di Kecamatan Situraja digelar untuk membantu stabilisasi pasokan dan harga pangan.
“Momentum ini memang kami pilih untuk menghadapi Ramadan agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah,” jelas Iwan.
Ia bersyukur kegiatan GPM mendapat respons positif dari warga. Terlihat dari banyaknya pengunjung yang rela antre panjang demi mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau.
“Meskipun antreannya cukup panjang, pelaksanaan GPM di Situraja berjalan lancar dan tertib,” tambahnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati, menyampaikan bahwa satu minggu menjelang Ramadan 2025, harga kebutuhan pokok di Sumedang relatif stabil sehingga tidak terjadi lonjakan inflasi.
Menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah pendistribusian bahan pokok agar tetap lancar.
“Stok di pasaran masih mencukupi, dan permintaan masyarakat belum terlalu tinggi. Namun, kami tetap memantau pendistribusiannya,” paparnya.
Tuti juga mengingatkan bahwa beberapa komoditas seperti telur, beras, bawang merah, dan cabai rawit cenderung mengalami kenaikan harga menjelang Ramadan. Oleh karena itu, jika terjadi kenaikan harga yang signifikan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), pemerintah akan segera mengambil langkah untuk menekan inflasi.
“Saat ini, harga kebutuhan pokok di Sumedang masih stabil. Namun, karena harga dapat berubah setiap hari, kami harus tetap mengantisipasinya,” kata Tuti.
Sebagai informasi, harga-harga yang ditawarkan di GPM Situraja antara lain:
- Beras premium: Rp 65.000/5 kg
- Beras medium: Rp 60.000/5 kg
- Telur ayam: Rp 26.000/kg
- Daging ayam: Rp 31.000/ekor
- Minyak goreng: Rp 15.000/liter
- Gas LPG 3 kg: Rp 19.000
- Gula kemasan: Rp 17.500/kg
- Aneka nugget: Rp 11.000 – Rp 50.000/pack
- Aneka sayuran: Rp 5.000 – Rp 10.000/pack
Kegiatan GPM ini diharapkan dapat terus berlanjut guna membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.(jim)