RADARSUMEDANG.ID, CIMANGGUNG – Memasuki hari kedua bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok (Bapoktan) di Pasar Parakanmuncang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, mengalami kenaikan signifikan. Lonjakan harga ini sudah terlihat sejak H-1 Ramadan, bertepatan dengan tradisi munggahan, akibat meningkatnya permintaan masyarakat.
Menurut Kepala UPT Pasar Tanjungsari, Muhamad Nasir, melalui Pegawai Pasar Parakanmuncang, Amung, sejumlah komoditas utama mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.
“Daging ayam dari Rp32.000 – Rp36.000 per kg naik menjadi Rp40.000 per kg.
Daging sapi dari Rp120.000 per kg menjadi Rp150.000 per kg. Minyak goreng curah dari Rp14.000 per liter menjadi Rp20.000 per liter. Telur ayam dari Rp26.000 per kg naik menjadi Rp29.000 per kg. Cabai rawit merah dari Rp80.000 per kg menjadi Rp90.000 per kg. Cabai merah keriting dari Rp40.000 per kg menjadi Rp60.000 per kg. Bawang merah dari Rp30.000 per kg menjadi Rp36.000 per kg dan Bawang putih dari Rp40.000 per kg menjadi Rp44.000 per kg,” ujarnya.
“Kenaikan harga ini tentu memberatkan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Namun kami pastikan stok masih aman bahkan berlimpah,” ujar Amung.
Ia menambahkan, kenaikan harga Bapoktan ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga hari kelima Ramadan. Setelah itu, harga diprediksi kembali stabil karena permintaan mulai menurun. Namun, lonjakan harga diperkirakan akan terjadi lagi menjelang H-7 Lebaran.
“Para pedagang dan pembeli berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga. Memang kenaikan ini biasa terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran, namun masyarakat berharap kenaikannya tidak terlalu signifikan,” tandasnya.
Sementara itu, masyarakat berharap ada intervensi dari pemerintah, seperti operasi pasar atau subsidi, agar harga tetap terjangkau selama bulan Ramadan. (tha)