Unpad Dukung Rekrutmen SPPI, Ribuan Peserta Ikuti Tes di Jatinangor

oleh
gedung rektorat universitas padjadjaran

RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR – Universitas Padjadjaran (Unpad) mendukung penuh pelaksanaan rekrutmen program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dengan menyediakan fasilitas ujian berbasis komputer bagi 7.946 peserta. Tes psikologi ini berlangsung di Kampus Unpad Jatinangor mulai Minggu (2/3) hingga Rabu (5/3).

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola Unpad, Prof. R. Widya Setiabudi Sumadinata, menegaskan bahwa Unpad berkomitmen mendukung program pemerintah, termasuk dalam pelaksanaan rekrutmen SPPI.

“Dalam hal ini, Unpad menyediakan fasilitas pelaksanaan tes berbasis komputer, sedangkan soal dan aspek teknis lainnya disiapkan oleh Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan RI,” ujar Prof. Widya saat meninjau pelaksanaan tes hari pertama.

Prof. Widya menambahkan bahwa Unpad memiliki sarana dan prasarana yang memadai serta pengalaman dalam penyelenggaraan ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT), seperti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

“Semoga pelaksanaan berjalan lancar hingga selesai nanti,” tambahnya.

Program SPPI bertujuan untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia, khususnya dalam pemenuhan gizi nasional.

“Para peserta yang lolos seleksi akan ditempatkan sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia di bawah Badan Gizi Nasional. Mereka bertanggung jawab dalam memimpin dan mengoordinasikan penyelenggaraan Makanan Bergizi Gratis (MBG),” jelasnya.

Sementara itu, Kolonel Arm Doni Priambodo, S.I.P., M.Si. (Han) dari Universitas Pertahanan RI menjelaskan bahwa rekrutmen kali ini merupakan batch ketiga dengan total 206 ribu pelamar sejak pendaftaran dibuka pada Desember 2024. Setelah verifikasi administrasi, sekitar 90 ribu peserta dinyatakan lolos ke tahap tes psikologi berbasis CAT.

“Di Jawa Barat sendiri ada 14.946 peserta yang dibagi ke dua lokasi, yaitu Secapa dan Unpad. Sebanyak 7.946 peserta melaksanakan tes di Unpad,” jelas Kolonel Arm Doni.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa calon SPPI yang lolos nantinya akan mengikuti pendidikan selama tiga bulan, yang mencakup dua bulan pembekalan dasar militer untuk membangun disiplin serta satu bulan pelatihan manajemen dalam penyediaan makanan bergizi, pendistribusian, pengelolaan dana, serta pengetahuan pangan dan pertanian.

“Kami bersyukur Unpad mendukung pelaksanaan tes ini. Dari hasil survei kami ke beberapa kampus, Unpad memiliki sarana prasarana yang sangat memadai serta pengalaman yang baik dalam pelaksanaan ujian semacam ini,” ujar Kolonel Arm Doni.

Koordinator pelaksana lapangan, Dr. Inu Isnaeni Sidiq, Ph.D., menyampaikan bahwa keterlibatan Unpad dalam rekrutmen SPPI ini merupakan bentuk kontribusi dalam mendukung program prioritas pemerintah. Tes dilaksanakan dalam tiga sesi per hari, dengan setiap sesi diikuti oleh 615 peserta.

“Unpad menyediakan berbagai fasilitas pendukung, mulai dari lokasi ujian dengan sarana komputer, teknisi, dan pengawas ujian. Keamanan internal dan verifikator peserta ujian juga melibatkan Resimen Mahasiswa (Menwa). Jaringan internet yang stabil dipastikan untuk menghindari kendala teknis,” katanya.

Menurutnya, tes tersebut berlangsung di enam lokasi di Kampus Unpad Jatinangor, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Keperawatan, Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Pusat Pelayanan Basic Science (PPBS).

“Dengan dukungan penuh dari Unpad, diharapkan seleksi SPPI dapat berjalan dengan lancar dan melahirkan calon-calon penggerak pembangunan yang berkualitas bagi Indonesia,” tandasnya. (tha)