RADARSUMEDANG.id, KOTA – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, melalui Bidang Kebudayaan, kembali melakukan penelusuran terhadap jejak kepurbakalaan di kawasan Geopark Lembah Cisaar-Jatigede.
Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Sumedang, M. Budi Akbar, pihaknya bersama tim sedang menelusuri keberadaan situs Arca Kembar yang terletak di Blok Bukit Malati, Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.
“Kami melakukan penelusuran ini berdasarkan laporan dari warga setempat mengenai adanya situs Arca Kembar yang terletak di ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ujar Budi kepada awak media di ruang kerjanya, Jumat (7/3/2025).
Budi menjelaskan, pada akhir Februari lalu, pihaknya telah mengeksplorasi jejak kepurbakalaan di Bukit Malati setelah menerima laporan dari warga yang menyebut adanya lokasi yang dari kejauhan tampak seperti dua arca berdampingan.
Selain itu, warga juga menduga adanya sebuah goa yang belum terjamah oleh manusia modern. Atas dasar informasi tersebut, tim Disparbudpora berinisiatif melakukan pendakian ke Bukit Malati dengan harapan dapat mengungkap mitos yang berkembang di masyarakat terkait keberadaan Arca Kembar tersebut.
“Setelah kami mendaki dan mencapai lokasi yang dimaksud, dari dekat bentuknya memang tidak sepenuhnya menyerupai arca. Namun, jika dilihat dari kejauhan, ada bagian yang menyerupai mata, hidung, dan mulut arca,” ungkap Budi.
Sementara itu, mengenai bebatuan yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai goa, pihaknya mendapati bahwa formasi tersebut lebih mirip mulut arca. Namun, setelah diperiksa lebih dekat, lubang tersebut ternyata tidak terlalu dalam dan bukan merupakan goa sebagaimana diduga sebelumnya.
“Kunjungan kali ini baru sebatas memastikan lokasi. Ke depan, kami akan melakukan penelusuran lebih mendalam. Siapa tahu kami bisa menemukan peninggalan kepurbakalaan lainnya. Ini adalah salah satu bentuk upaya kami untuk mengungkap sumber pengetahuan dari berbagai peradaban yang pernah ada di muka bumi,” pungkas Budi. (jim)