RADARSUMEDANG.id, KOTA – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menegaskan bahwa penataan bantaran sungai akan dilakukan guna mencegah bencana dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai.
Menurutnya, melihat kejadian banjir di Cimanggung yang berdampak pada sejumlah rumah di beberapa titik, langkah penataan ini sangat penting demi menyelamatkan jiwa dan meminimalisir dampak bencana alam.
“Ke depannya, bantaran sungai akan kita tata agar masyarakat yang tinggal di sekitarnya merasa lebih nyaman dan aman,” ujar Dony saat berkunjung ke Dusun Kamenteng RT 05 RW 06, Desa Cieunteung, Kecamatan Darmaraja, belum lama ini.
Ia mencontohkan kondisi Sungai Cihonje yang mulai mengikis area pesawahan warga dan gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Darmaraja. Berdasarkan laporan dari Camat Darmaraja, Widodo, ada beberapa keluhan yang perlu segera ditangani.
Terkait hal tersebut, Dony telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar dapat segera ditindaklanjuti.
“Kami sudah menyampaikan hal ini kepada Gubernur Jawa Barat dan Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi Jawa Barat. Insyaallah akan segera dilakukan pemasangan bronjong, dan Pemerintah Provinsi akan membantu, sehingga warga yang tinggal di sekitar Sungai Cihonje bisa merasa lebih aman,” ungkapnya.
Selain itu, Dony juga mengungkapkan rencana perbaikan aliran drainase di Jalan Pasiringkik serta sistem pembuangan air di Jalan Lingkar Utara Jatigede.
“Setelah Jalan Lingkar Utara selesai, aliran air saat hujan akan semakin deras. Namun, saat ini saluran airnya masih kecil, sehingga perlu diperlebar karena jalan ini merupakan bagian dari Jalan Provinsi hingga ke outlet di bawahnya,” jelasnya.
Tak hanya itu, Dony juga menyoroti kondisi jalan di daerah Cinangsi yang mengalami longsoran dan pergerakan tanah.
“Jalan di daerah Cinangsi beberapa kali mengalami pergeseran posisi. Nantinya, kami akan meminta kajian dari Badan Geologi untuk memahami lebih lanjut fenomena pergerakan tanah tersebut,” pungkasnya. (jim)