RADARSUMEDANG.id, KOTA – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumedang telah menyelesaikan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) tahun 2025.
Ketua DPC PKB Sumedang, Taufik Nurrohim, menyampaikan bahwa ada sembilan poin mandat perjuangan PKB yang dianggap perlu diperhatikan oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.
Salah satu poin utama adalah pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan pesantren.
“Kami menyadari bahwa pondok pesantren harus didorong menjadi pesantren mandiri melalui pengembangan unit usaha, bantuan modal, pelatihan, serta penyediaan infrastruktur dasar. Termasuk juga dukungan untuk insentif guru dan jaminan sosial bagi tenaga pendidik,” ujar Taufik kepada sejumlah awak media.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya perlindungan petani dan ketahanan pangan.
“Pemerintah daerah harus memastikan pupuk subsidi tepat sasaran, harga hasil pertanian tetap stabil, serta mengembangkan koperasi dan digitalisasi pertanian berbasis pesantren,” jelasnya.
PKB Sumedang juga menekankan pentingnya akses kesehatan gratis bagi masyarakat miskin dan santri.
“Kami mendorong layanan BPJS gratis untuk warga miskin, santri, dan guru madrasah, serta fasilitas kesehatan yang memadai bagi ibu dan anak di pedesaan. Selain itu, perlu ditingkatkan pemberdayaan perempuan melalui pelatihan usaha kreatif dan digital, serta perlindungan anak dari kekerasan,” ungkapnya.
Di bidang infrastruktur, PKB berharap Pemda mempercepat pembangunan jalan desa, irigasi, listrik, air bersih, dan jaringan internet guna menunjang perekonomian masyarakat.
Selain itu, kepastian perlindungan sosial bagi buruh dan masyarakat miskin juga menjadi perhatian utama.
“Santri dan buruh harus mendapatkan bantuan sosial yang tepat sasaran, serta jaminan kerja dan upah minimum yang adil,” tambahnya.
Di sektor ekonomi digital dan kepemudaan, PKB mendorong pemerintah daerah untuk mendukung bisnis digital anak muda melalui penyediaan coworking space, pelatihan teknologi, serta kemitraan antara pemuda, kampus, dan industri.
Taufik juga menyoroti pentingnya mitigasi bencana di Sumedang yang merupakan daerah rawan bencana.
“Diperlukan pembentukan tim siaga bencana desa, edukasi masyarakat, serta penataan ulang ruang berbasis risiko guna menjaga kelestarian hutan dan daerah resapan air,” jelasnya.
Terakhir, PKB Sumedang turut memberikan perhatian terhadap pengembangan kawasan ekonomi Butomgede.
“Kami mendukung penuh pengembangan kawasan Buahdua, Ujungjaya, Tomo, dan Jatigede sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis pesantren dan UMKM,” tutupnya. (jim)