RADARSUMEDANG.id, KOTA – Banyak cara ditempuh pemudik agar bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat. Umumnya, pemudik menggunakan sepeda motor, mobil, pesawat, kereta api, hingga kapal laut. Namun, tidak demikian dengan Nurdin Yusuf (31), warga Dusun Puhun, Desa Kaduagung, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan.
Yusuf memilih cara yang tak biasa. Ia mudik dan balik ke tempat kerja hanya dengan bersepeda, menempuh jarak lebih dari 100 kilometer.
Saat ditemui Radar Sumedang di kawasan Cadas Pangeran, Kamis (3/4/2025), Yusuf tengah dalam perjalanan dari kampung halamannya di Kuningan menuju Cicaheum, Kota Bandung, tempat ia bekerja sebagai karyawan swasta.
Dengan berbekal sepeda federal, tas berisi perlengkapan pribadi, dan semangat kuat, Yusuf tampak santai dan tidak menunjukkan rasa lelah.
“Dari Kuningan mau balik ke tempat kerja di Cicaheum, Bandung. Kemarin mudik ke Kuningan juga pakai sepeda,” ujar Yusuf.
Ia mengaku, mudik menggunakan sepeda terasa lebih sehat dan bebas dari stres akibat macet. Apalagi, bersepeda memang sudah menjadi hobinya.
“Lebih sehat, gak stres karena macet. Ngayuhnya santai aja, biar gak terlalu capek,” tambah ayah satu anak ini.
Yusuf menceritakan, perjalanan dari Cicaheum menuju Kuningan ia tempuh selama sekitar delapan jam dengan jarak kurang lebih 150 kilometer. Dalam perjalanannya, ia sesekali berhenti untuk salat dan mengisi ulang air minum.
“Yang saya bawa hanya pakaian, perlengkapan mandi, makanan ringan, air minum, dan kunci-kunci kalau sewaktu-waktu sepeda bermasalah,” ungkapnya.
Tahun ini menjadi kali kedua Yusuf melakukan mudik Lebaran dengan sepeda. Menurutnya, justru ia merasa lebih segar dan puas karena bisa menjalani perjalanan panjang tanpa tekanan.
“Sudah dua kali Lebaran mudik pakai sepeda. Ketagihan, malah gak kerasa capek. Rasanya lebih sehat dan bisa menikmati perjalanan,” katanya sambil tersenyum.
Ia menambahkan, perjalanannya kali ini dilakukan seorang diri. Sementara sang istri dan anak tetap tinggal di Kuningan.
“Sendiri aja. Istri dan anak di Kuningan. Saya cuma karyawan swasta di Bandung,” pungkasnya.(jim)