RADARSUMEDANG.id, PAMULIHAN – Warga Dusun Gamblung, Desa Pamulihan, Kecamatan Pamulihan, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita di dalam saluran drainase jembatan penyeberangan Tol Cisumdawu, Rabu (9/4) dini hari.
Penemuan mayat ini pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Atep (33) sekitar pukul 01.30 WIB. Saat melintas bersama temannya, Atep mencium bau menyengat dari arah drainase.
Setelah diperiksa, ia menemukan sejumlah pakaian yang mencurigakan. Ketika diperiksa lebih lanjut, tampak bagian tubuh manusia dari dalam gorong-gorong tersebut.
“Saya awalnya lihat ada baju, celana, sama bra. Saya pikir cuma barang biasa, tapi pas dicek lagi, baunya menyengat banget. Setelah dicek lebih dekat, ternyata ada kaki manusia,” ujar Atep, di lokasi kejadian.
Warga yang penasaran pun langsung melaporkan temuan tersebut kepada pihak berwenang. Petugas gabungan dari BPBD, TNI/Polri, PMI, Damkar Sumedang, dan warga sekitar langsung menuju lokasi untuk melakukan proses evakuasi.
Evakuasi sempat terkendala karena korban berada di dalam saluran besi yang sempit dan tertutup, sehingga petugas terpaksa membongkar drainase menggunakan alat las. Proses evakuasi berlangsung cukup lama, dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB.
Kapolsek Pamulihan, Iptu Tri Sunu, membenarkan penemuan mayat tersebut.
“Kami menerima laporan pada pukul 03.00 WIB. Setelah dicek, korban ditemukan dalam kondisi terbujur kaku di dalam drainase yang sempit dan berlumpur. Kami langsung menghubungi BPBD dan Damkar untuk membantu proses evakuasi,” ujar Kapolsek.
Korban diketahui berinisial DS (34), warga setempat yang sebelumnya telah dilaporkan hilang oleh keluarga sejak Minggu (6/4) lalu. Identitas korban dipastikan oleh pihak keluarga setelah melihat jasad secara langsung.
“Pada tanggal 6 April, kami menerima laporan kehilangan dari keluarga. Hari ini setelah ditemukan, keluarga memastikan korban adalah DS yang sempat dilaporkan hilang,” ujar Iptu Tri.
Dokter Puskesmas Pamulihan, dr. Nirmala Indah, menyampaikan bahwa dari hasil visum luar, korban diperkirakan telah meninggal lebih dari 24 jam.
“Korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik,” ungkapnya.
Diketahui, korban juga memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan kerap terlihat berada di sekitar area jembatan penyeberangan Tol Cisumdawu, lokasi ditemukannya jasad.
“Korban memang sering kami tangani sebelumnya untuk pemeriksaan medis, dan ada riwayat gangguan mental,” tambah dr. Nirmala.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan. (gun)