RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR – Jans Competition bekerja sama dengan Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ) Sumedang sukses menggelar ajang lomba menggambar dan mewarnai yang diikuti oleh pelajar dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kegiatan bertajuk Jans Competition Volume 2 ini berlangsung meriah dan mendapat dukungan penuh dari Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudparpora) Kabupaten Sumedang serta Keraton Sumedang Larang.
Dian Zainal Mutaqin, Marketing Janspark sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan, mengungkapkan bahwa lebih dari 80 peserta dari berbagai sekolah di wilayah Kabupaten Sumedang turut ambil bagian dalam acara yang digelar di momen peringatan Hari Jadi Sumedang tersebut.
“Jika tahun kemarin lomba menggambar kami adakan di tingkat provinsi, maka tahun ini kami fokuskan di tingkat kabupaten sebagai bentuk apresiasi terhadap Hari Jadi Sumedang,” ujar Dian di lokasi acara, Minggu (13/4/2025).
Ia menambahkan bahwa Jans Competition merupakan agenda tahunan yang rutin digelar. Selain menggandeng KPJ Sumedang, kegiatan ini juga melibatkan Keraton Sumedang Larang serta mendapat dukungan dari Disparpora dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang.
Menariknya, pada edisi tahun ini panitia menyiapkan piala bergilir setinggi setengah meter sebagai hadiah utama. “Piala ini menjadi simbol Kabupaten Sumedang dan juga sebagai upaya mengenalkan Janspark sebagai destinasi wisata di Jatinangor,” jelas Dian.
Selain piala bergilir, pemenang dari masing-masing kategori juga berhak mendapatkan trofi dan uang pembinaan. Semua peserta yang hadir turut menerima sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.
“Peserta yang hadir berasal dari berbagai kecamatan seperti Jatinangor, Cimanggung, Sumedang Selatan, dan wilayah lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme luar biasa dari kalangan pelajar,” ujarnya.
Dian menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi Janspark dalam menyemarakkan Hari Jadi Sumedang. Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat lokal untuk lebih mencintai potensi daerahnya, khususnya di sektor pariwisata.
“Alhamdulillah, para peserta datang bersama keluarga dan guru pendamping. Ini menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan kecintaan terhadap destinasi wisata lokal,” pungkasnya. (tha)