RADARSUMEDANG.id, KOTA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumedang pada Senin (21/4) mengakibatkan longsor di dua desa, yakni Desa Baginda dan Desa Cipancar, Kecamatan Sumedang Selatan. Bencana tersebut merusak sejumlah rumah dan memaksa beberapa keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Salah satu rumah yang mengalami kerusakan parah adalah milik Maman, warga Dusun Kukulu, Desa Cipancar. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Maman baru mengetahui rumahnya rusak setelah diberi tahu tetangganya.
“Saat saya pulang, semuanya sudah hancur. Perabotan di dalam rumah habis, tidak ada yang bisa diselamatkan,” ungkap Maman.
Bagian belakang rumahnya jebol setelah diterjang material longsor dari tebing setinggi tujuh meter. Meskipun tidak ada korban jiwa, kondisi rumah sudah tidak layak huni. Untuk sementara, Maman dan anaknya mengungsi ke rumah kerabat.
“Kami tidak berani tinggal di sini lagi. Sementara akan menginap di rumah saudara,” tambahnya.
Di lokasi berbeda, tepatnya di Dusun Cilangah, Desa Baginda, longsor dari tebing setinggi 15 meter nyaris menimbun rumah warga. Wida Sintia, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Baginda, mengatakan longsor terjadi dua kali secara berurutan.
“Longsoran pertama terjadi saat pemilik rumah sedang di dapur. Saat suaminya keluar melihat kondisi tebing, longsoran kedua datang dan mereka sempat terlempar ke jalan. Untungnya, tidak ada yang terluka,” kata Wida.
Meski material longsor tidak sampai masuk ke dalam rumah, ancaman masih dirasakan warga sekitar karena kondisi tebing yang labil.
Kepala Seksi Darurat dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Sumedang, Kosdiani Wulandari, membenarkan adanya laporan longsor di beberapa titik di wilayah tersebut.
“Longsor terjadi di Dusun Kukulu, Desa Cipancar, dan Dusun Cilangah, Desa Baginda. Masing-masing wilayah terdapat rumah yang terdampak dan rumah yang terancam,” ujar Kosdiani.
Berdasarkan data BPBD, di Dusun Cilangah terdapat satu rumah terdampak dan satu rumah lainnya terancam. Di Dusun Kukulu juga tercatat satu rumah rusak dan satu terancam. Sebagai langkah pencegahan, warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Kami sudah mengevakuasi dua keluarga dari Dusun Kukulu dan dua keluarga dari Dusun Cilangah ke rumah kerabat masing-masing untuk sementara waktu,” tutupnya. (gun)