Wabup Fajar Aldila Dukung Eksistensi Sanggar Seni Lewat Media Sosial dan Creative Center

oleh
Sejumlah penari jaipong dari seluruh sanggar seni tari di Sumedang juga luar Sumedang saat tampil pada Gelar Festival Budaya di Lapangan PPS, Jumat (25/4/2025). Berdasarkan informasi, ada sebanyak kurang lebih 500 penari jaipong.

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila menegaskan akan melakukan pengkajian terhadap keberadaan sanggar seni di Kabupaten Sumedang agar tetap eksis sesuai amanat Peraturan Daerah Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS).

Hal tersebut disampaikan Fajar usai menghadiri acara Gelar Karya Warisan Budaya Sumedang dalam rangka peringatan Hari Jadi Sumedang (HJS) ke-447 di Lapangan PPS, Jumat (25/4/2025).

Fajar menyampaikan bahwa seni tari merupakan bagian penting dari warisan budaya yang harus terus dilestarikan agar tidak kalah bersaing dengan budaya kontemporer yang masuk ke wilayah Sumedang.

Ia pun mengaku terkesan dengan penampilan seni budaya yang melibatkan anak-anak, remaja, hingga anak berkebutuhan khusus (down syndrome).

“Kalau mengutip budayawan besar Almarhum Ajip Rosidi, ‘Bangsa yang kehilangan budayanya adalah bangsa yang kehilangan rohnya. Dan bila kehilangan roh, ia berjalan tanpa arah,’” ujar Fajar.

Fajar menambahkan, di era digital dan media sosial saat ini, pelestarian seni budaya harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Ia pun mendorong Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) agar memanfaatkan platform digital sebagai media promosi seni dan budaya.

“Kita sudah punya Gedung Creative Center. Manfaatkan itu sebagai sarana promosi di media sosial, agar regenerasi seni budaya bisa terus berlanjut,” ungkapnya.

Menurut Fajar, acara Gelar Karya Warisan Budaya menjadi titik temu antara masa lalu, masa kini, dan masa depan budaya Sumedang.

“Seni budaya ini harus kita jaga. Jika tidak dimulai dari sekarang, lambat laun bisa terkikis,” ujarnya.

Fajar juga berharap semangat para leluhur Sumedang Larang terus mengalir dalam darah warga Sumedang masa kini.

“Semoga api kreativitas para seniman dan budayawan tidak pernah padam. Budaya Sunda jangan hanya dilestarikan, tapi juga diberdayakan untuk membangun peradaban yang unggul dan berkarakter,” ucapnya.

Acara Gelar Karya Warisan Budaya menampilkan berbagai potensi budaya Sumedang sebagai bentuk dukungan terhadap perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan objek kemajuan kebudayaan.

Beragam atraksi seni budaya ditampilkan, antara lain Tari Ronggeng Sadunya, Karinding dan Celempungan, Seni Terbang Buhun, Tari Klasik Kasumedangan, Seni Koromong, Calung, Kacapi Ciul/Celempungan, Ketuk Tilu, dan lainnya.(jim)