HUT ke-43 Desa Hegarmanah: Warga Antusias Lestarikan Budaya Lewat Susur Jembatan Cincin

oleh

RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang berlangsung semarak, Sabtu (26/4).

Berbagai kegiatan budaya seperti Ngaruat Lembur dan Susur Jembatan Cincin menjadi magnet bagi warga setempat maupun pengunjung dari luar daerah.

Mengusung tema Ngamumule Lemah Cai atau melestarikan tanah kelahiran, perayaan ini tidak sekadar menghadirkan hiburan, tetapi juga sarat makna pelestarian budaya.

Ketua Panitia HUT ke-43, Bah Encang, menegaskan bahwa momen ini menjadi pengingat pentingnya menjaga warisan sejarah dan budaya desa.

“Kita ingin generasi muda mengenal akar sejarahnya sendiri. Jembatan Cincin bukan sekadar infrastruktur tua, tetapi saksi bisu perjalanan panjang desa ini sejak zaman kolonial Belanda,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam kegiatan susur Jembatan Cincin, peserta diajak menelusuri bekas jalur rel kereta api yang dahulu menjadi penghubung vital kawasan industri teh dan pertanian di Jatinangor.

“Meski rel sudah lama tidak berfungsi, Jembatan Cincin tetap berdiri kokoh sebagai simbol ketangguhan masyarakat Hegarmanah,” katanya.

Kepala Desa Hegarmanah, Didi Sukandi, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian acara yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari. Ia mengapresiasi kolaborasi seluruh elemen masyarakat, mulai dari karang taruna, ketua RT dan RW, hingga lembaga desa.

“Ini bukti nyata bahwa semangat gotong-royong masih hidup dan menjadi kekuatan utama desa kita,” ujar Didi.

Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5: Asep Kurnia dan Lady Puspita dari Fraksi Golkar, Cucu Perawati dari Fraksi PDIP, serta Herman Habibullah dari Fraksi PKB. Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui kehadiran Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Jawa Barat, yang memberikan apresiasi atas upaya pelestarian budaya lokal.

Puncak perayaan yang dipusatkan di Dusun Cilasadah RW 07 berlangsung meriah. Beragam pertunjukan seni tradisional hingga modern, seperti tari tradisional, pencak silat, rampak kendang, dan penampilan band lokal, sukses menghidupkan suasana hingga malam hari.

Bagi masyarakat Desa Hegarmanah, HUT ke-43 ini bukan sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, menjadi ajang penegasan jati diri, penguatan persaudaraan, serta pewarisan nilai gotong-royong dan kecintaan terhadap tanah air kepada generasi mendatang. (tha)