Komitmen Jaga Alam, 31 Tambang Ilegal Sudah Ditindak

oleh
Ilustrasi oleh AI
RADARSUMEDANG.id, KOTA – Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menegaskan bahwa menjaga dan melestarikan alam telah menjadi prioritas utama dalam program kerja Pemerintah Kabupaten Sumedang. Sejak dirinya menjabat pada 2018, sudah 31 tambang ilegal ditindak untuk memastikan kelestarian lingkungan di wilayah tersebut.
Dalam unggahan media sosialnya, Senin (28/4), Bupati Dony menyampaikan komitmennya untuk menjaga kebersihan sungai dan menghindari kerusakan alam.
“Tentunya ini sudah menjadi program dan kewajiban kami untuk menjaga dan melestarikan alam, termasuk menjadikan Sumedang agar alamnya tidak rusak, dengan menjaga sungai yang bersih dan bebas dari sampah,” ujar Dony.
Bupati Dony juga mengingatkan kembali program “Sumedang Kota Buludru” yang ia canangkan sejak awal masa jabatannya. Program tersebut mengajak masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah, institusi, perkantoran, hingga sekolah.
“Gerakan Jumat Bersih pun terus kami galakkan,” tambahnya.
Terkait kegiatan penambangan, Dony menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menertibkan berbagai galian tambang ilegal. “Beberapa tambang sudah kami tertibkan bersama. Yang boleh beroperasi hanya yang memiliki izin resmi, sementara yang tidak berizin sudah kami hentikan,” katanya.
Ia menekankan bahwa tambang berizin pun wajib beroperasi sesuai ketentuan, termasuk soal luasan, kedalaman, dan kewajiban melakukan reklamasi.
“Kami akan terus memantau pengelolaan tambang agar sesuai aturan,” tegas Dony.
Bupati juga mengingatkan bahwa tambang yang masih dalam proses perizinan dilarang melakukan aktivitas penambangan.
“Terakhir kami menutup tambang ilegal di daerah Tomo. Saya meminta masyarakat melaporkan jika menemukan tambang ilegal yang masih beroperasi, agar bisa segera kami tindak,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Bupati Dony menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap tambang ilegal merupakan bagian dari arahan Gubernur Jawa Barat.
“Sayang sekali kalau ada penambangan yang tidak berizin, pasirnya diambil, alam rusak, dan pajak pun tidak dibayarkan. Untuk itu, saya sangat tegas dalam hal ini,” tuturnya. (gun)