RADARSUMEDANG.id, KOTA – Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang memberlakukan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan bagi remaja, khususnya bagi mereka yang terlibat perilaku menyimpang. Program ini sebelumnya telah diterapkan di Kabupaten Purwakarta.
Menurut Dony, kebijakan tersebut sangat relevan untuk membina anak-anak bangsa menuju arah yang lebih baik.
“Saya sangat setuju dengan ide Pak Gubernur. Ini bentuk solusi terhadap keresahan masyarakat atas kenakalan remaja. Selama ini, persoalan seperti ini cenderung dibiarkan sehingga tidak bisa terus dibiarkan seperti itu,” ujar Dony saat ditemui Radar Sumedang di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang, Sabtu, 3 Mei 2025.
Ia menambahkan, Pemkab Sumedang dalam waktu dekat akan melakukan kajian mendalam bersama sejumlah pihak terkait, guna mengadopsi pola serupa yang telah diterapkan di Purwakarta.
“Kita akan pelajari prototipe dari Purwakarta, lalu menyesuaikannya sebelum diterapkan di Kabupaten Sumedang,” katanya.
Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), telah memulai program pembinaan terhadap pelajar yang kerap meresahkan masyarakat. Mereka yang terlibat tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan minuman keras, balap liar, hingga kebiasaan nongkrong larut malam, dikirim ke barak militer di setiap kabupaten/kota untuk mendapat pembinaan karakter.
Meski menuai pro dan kontra, kebijakan ini justru mendapat banyak dukungan dari masyarakat, khususnya para orang tua yang berharap anak-anak mereka mendapat pembinaan yang lebih tegas dan terarah.(jim)