RADARSUMEDANG.id, CISARUA–Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu petang (3/5/2025) hingga Minggu dini hari mengakibatkan longsor di ruas jalan kabupaten yang melintasi Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua. Akibatnya, akses utama menuju Dusun Marasa terputus total karena terbawa longsor. Sebanyak 13 rumah warga kini berada dalam kondisi terancam longsor susulan.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa longsor menyeret badan jalan sepanjang 50 meter akibat pergerakan tanah seluas sekitar 500 meter persegi. Warga kini harus menempuh jalur alternatif yang lebih jauh dan sulit dilalui untuk keluar dan masuk wilayah tersebut.
Sebelumnya, lokasi ini juga mengalami pergerakan tanah pada 26 April 2025 yang menyebabkan jalan ambles sedalam satu meter. Namun, kali ini kerusakan yang terjadi jauh lebih parah.
“Saya keluar rumah sekitar jam setengah empat pagi, tiba-tiba tanah bergerak, menyeret pohon-pohon dan jalan. Genting kandang domba saya ambruk, lalu terdengar suara gemuruh dari tanah yang bergeser,” ungkap Wiwik, warga setempat, Minggu (4/5).
Ia mengaku panik dan langsung mengungsi ke rumah kerabat untuk menyelamatkan diri.
“Panik, jelas panik. Cuma bisa lihat saja karena nggak bisa berbuat apa-apa. Waktu kejadian hujan masih turun deras, baru reda setelah kejadian,” katanya.
Wiwik bersama keluarganya kini mengungsi ke GOR Desa Cisalak bersama warga lainnya untuk menghindari kemungkinan longsor susulan. Ia berharap pemerintah segera merelokasi warga ke tempat yang lebih aman.
“Saya, suami, dan anak sekarang mengungsi dulu ke desa. Rumah hampir terkena di bagian belakang,” ucapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno, menyampaikan bahwa longsor tersebut berdampak pada 13 rumah, dengan total 20 kepala keluarga atau sekitar 80 jiwa.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Fokus kami sekarang adalah evakuasi warga dan pemenuhan kebutuhan dasar. Kami juga sudah berkoordinasi dengan bupati dan sekda, serta menyalurkan bantuan logistik ke GOR Desa Cisalak,” ujar Atang di lokasi kejadian.
Pihak berwenang telah memasang garis polisi di sekitar area longsor dan mengimbau warga agar tidak mendekati lokasi, karena potensi longsor susulan masih tinggi. (gun)