RADARSUMEDANG.id, KOTA – Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menegaskan pentingnya kehadiran langsung pemimpin di tengah masyarakat saat terjadi masalah. Ia juga menekankan perlunya pengawasan melekat, bahkan saat pengerjaan proyek fisik, demi memastikan hasil yang optimal dan tanpa kendala.
Dalam berbagai kesempatan, Dony selalu menekankan urgensi pengawasan lapangan secara langsung. Salah satu contohnya adalah proyek normalisasi Sungai Cimande di Cimanggung yang harus dikerjakan secara maksimal, sesuai jadwal, dan dengan penuh tanggung jawab.
“Pekerjaan ini harus diawasi seketat mungkin. Jangan hanya mengandalkan laporan di atas kertas, tapi benar-benar turun ke lapangan. Kita harus cepat tanggap terhadap keluhan masyarakat yang terdampak dan selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem,” tegas Dony saat meninjau langsung perkembangan normalisasi Sungai Cimande di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Rabu (14/5/2025) sore.
Kunjungan tersebut merupakan respons cepat Pemerintah Daerah dalam mengantisipasi dampak curah hujan tinggi dan potensi banjir yang sering mengancam kawasan padat penduduk di wilayah Cimanggung.
“Penanganan banjir tidak cukup hanya dengan kerja teknis. Namun, harus dibarengi dengan kerja yang cermat, cerdas, dan dilandasi ketulusan,” ujarnya.
Dony juga menekankan pentingnya pengawasan langsung di lapangan oleh semua pihak terkait, bahkan dalam suasana informal (“di-tongkrongan”), agar perkembangan pekerjaan dapat dipantau secara nyata dan transparan.
“Sinergi lintas sektor dalam mitigasi bencana meliputi kesiapsiagaan petugas, penyediaan jalur evakuasi, dan peningkatan edukasi kebencanaan kepada masyarakat agar lebih sigap dan tanggap menghadapi potensi bencana,” tuturnya.
“Intinya, kita ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil benar-benar memberikan dampak positif bagi keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” imbuhnya.
Tak hanya itu, melihat kondisi luapan air bercampur tanah merah di Jalan Sumedang-Wado, tepatnya di Blok Pasiringkik Kecamatan Cisitu, yang sering dikeluhkan warga dan pengguna jalan, Dony juga turun langsung ke lokasi.
Ia menegaskan bahwa jika terjadi hujan deras, pihaknya akan segera memerintahkan jajaran BPBD maupun Damkar untuk membersihkan material lumpur yang menggenangi jalan.
“Saya sudah perintahkan kepada pekerja proyek Jalan Lingkar Utara agar aliran air dari atas tidak lagi meluap ke jalan. Pekerjaan terus berjalan karena kita targetkan selesai akhir bulan ini,” terang Dony.
Dony menambahkan bahwa saat ini saluran drainase juga sedang diperlebar agar air dari atas dapat mengalir dengan lancar tanpa terhambat oleh saluran yang sempit.
“Mudah-mudahan, jika hujan turun tidak akan ada lagi luapan kerikil dan lumpur. Selain itu, penanganan lumpur dari atas ke jalan juga sudah dilakukan, sehingga nantinya setelah jalan ini selesai, tidak akan lagi mengganggu pengguna jalan,” jelas Dony. (jim)