RADARSUMEDANG.id, TOMO – Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Tomo menyebabkan tebing setinggi 30 meter dan lebar 20 meter di Dusun Cirendang, Desa Jembarwangi, longsor. Akibatnya, tiga rumah warga mengalami rusak berat karena tertimpa material longsor, sementara satu rumah lainnya kini dalam kondisi terancam.
Peristiwa longsor awal terjadi pada Senin, 19 Mei 2025. Namun, karena hujan tak kunjung reda, longsor susulan terus terjadi hingga akhirnya menghantam permukiman warga.
Hingga Minggu (25/5), proses evakuasi material longsor masih berlangsung. Petugas gabungan dari BPBD, Damkar, dan warga setempat dikerahkan untuk membersihkan lumpur yang menimbun area rumah hingga setebal dua meter. Alat berat berupa beko loader mini dan alkon milik Damkar digunakan dalam proses pembersihan.
Kepala Desa Jembarwangi, Pitriani Dewi, mengatakan bahwa total ada tiga rumah yang terdampak langsung. Untuk menghindari korban jiwa akibat longsor susulan, seluruh penghuni rumah—sebanyak tujuh jiwa dari tiga keluarga—diungsikan ke rumah kerabat yang lebih aman.
“Awalnya tiga rumah terdampak, tapi hujan deras semalam memperparah situasi dan menyebabkan satu rumah lainnya ikut terancam. Lumpur masih terus mengalir dari tebing,” ujar Pitriani di lokasi kejadian.
Menurutnya, selama lima hari terakhir, pemerintah desa terus berkoordinasi dengan BPBD dan Damkar Sumedang untuk mengevakuasi material longsoran.
“Harapan kami, secara bertahap bisa mengangkat lumpur yang terus turun dari atas tebing,” katanya.
Situasi makin memburuk setelah Tembok Penahan Tanah (TPT) di tepi Sungai Cirendang roboh pada Sabtu malam (24/5). Kepala Pusdalops BPBD Sumedang, Wardiman, menyebut proses evakuasi terkendala kondisi tanah yang masih labil.
“Ketika hujan turun, material longsor kembali mengalir dan membuat evakuasi cukup sulit. Petugas harus sangat hati-hati,” ungkapnya.
Meski tidak ada korban jiwa, BPBD tetap mengimbau masyarakat di wilayah rawan longsor untuk siaga dan waspada, khususnya selama musim hujan ini.
“Kami mengingatkan warga Desa Jembarwangi dan seluruh masyarakat Sumedang agar tetap waspada karena curah hujan masih tinggi,” kata Wardiman. (gun)