RADARSUMEDANG.id, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Sosial menetapkan anggaran sebesar Rp48,2 juta per siswa per tahun untuk program Sekolah Rakyat yang akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan bahwa biaya tersebut mencakup berbagai kebutuhan pendidikan siswa.
“Biaya tersebut sudah termasuk perlengkapan sekolah seperti seragam, sepatu, laptop, dan kebutuhan lainnya,” ujar Gus Ipul dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, seperti dilansir dari Kompas.com pada Minggu (1/6/2025).
Gus Ipul menjelaskan bahwa tingginya biaya pada tahun pertama disebabkan oleh kebutuhan awal yang signifikan, namun diharapkan akan menurun pada tahun-tahun berikutnya.
Secara keseluruhan, anggaran untuk 100 lokasi Sekolah Rakyat diperkirakan mencapai Rp2,3 triliun, dengan asumsi 340 rombongan belajar (rombel) dan sekitar 8.850 siswa. Anggaran tersebut mencakup:
-
Sarana dan prasarana: Rp487,14 miliar
-
Penyusunan kurikulum: Rp3,66 miliar
-
Kebutuhan guru dan tenaga pendidik: Rp1,11 triliun
-
Operasional sekolah: Rp187,73 miliar
-
Dukungan sekolah: Rp116,64 miliar
Kesiapan sarana dan prasarana ditargetkan rampung pada akhir Juni atau awal Juli 2025. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dan mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia.(rik)
