Bupati Sumedang Apresiasi Capaian 100 Hari Kerja, Beberkan Program Prioritas yang Sudah Tuntas

oleh
Evaluasi Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumedang yang berlangsung di Gedung Negara pada Selasa (3/6/2025),

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta masyarakat Kabupaten Sumedang atas kontribusi mereka dalam menyukseskan berbagai program pembangunan selama 100 hari pertama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Fajar Aldila.

Hal itu disampaikan Dony saat kegiatan Evaluasi Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumedang yang digelar di Gedung Negara, Selasa (3/6/2025). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjalankan berbagai program prioritas daerah.

“Berkat kerja keras dan kekompakan kita semua, alhamdulillah berbagai program dan kebijakan dapat dilaksanakan dengan baik,” ujar Dony.

Beberapa program unggulan yang berhasil dituntaskan dalam 100 hari kerja antara lain:

  • Penataan lanjutan Sport Center Tadjimalela (100%)

  • Perbaikan jalan menuju Surian melalui Blok Haurpapak (100%)

  • Pembangunan jalan baru Lingkar Utara Jatigede (87%)

  • Peningkatan pelayanan RSUD Umar Wirahadikusumah, terutama poliklinik eksekutif (100%)

  • Peluncuran program ketahanan pangan Starbak (100%)

  • Bantuan benih, alat pertanian, dan bibit ternak untuk keluarga miskin (100%)

  • Insentif Kadeudeuh Simpati bagi guru PAUD, kader kesehatan, dan Satlinmas (100%)

  • Peresmian Mall Gerai UMKM oleh-oleh Sumedang (100%)

  • Penambahan Wi-Fi area publik sebagai bagian dari inisiatif Sumedang Smart City (100%)

Dony menilai, meskipun 100 hari bukan waktu yang panjang, namun cukup untuk menentukan arah dan semangat awal dalam memimpin.

“Seratus hari adalah waktu yang cukup untuk menanamkan semangat, keberanian, kerja keras, dan ketulusan dalam membangun Sumedang,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Fajar Aldila menambahkan bahwa keberhasilan daerah sangat ditentukan oleh kepemimpinan yang amanah, masyarakat yang inovatif, dan penguatan ekonomi lokal.

Fajar juga menyoroti pentingnya penanganan sampah secara optimal, yang menurutnya bisa menjadi potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Camat dan kepala desa harus mencermati program baru. Kita harus bisa menjadikan persoalan sampah sebagai potensi PAD,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menekankan perlunya penanganan serius terhadap kebocoran di sektor pertambangan dan energi (Minerba), sesuai regulasi yang berlaku di Kabupaten Sumedang. (jim)