RADARSUMEDANG.id, TANJUNGSARI – Pergerakan tanah kembali terjadi di wilayah rawan longsor. Kali ini melanda Dusun Pasirloa RT 01 RW 09, Desa Kadakajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, pada Selasa (3/6) sekitar pukul 15.15 WIB.
Plt Kasi Trantibmas Kecamatan Tanjungsari, Ahyar Koswara, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut diketahui setelah ia menerima laporan dari Kepala Desa Kadakajaya, Supendi.
“Luas pergerakan tanah mencapai sekitar 980 meter persegi dan mengakibatkan tanah sawah milik warga terbawa longsor,” ujar Ahyar saat dikonfirmasi.
Ia menyebutkan, sedikitnya ada 22 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sekitar lokasi terdampak dan kini masuk dalam zona rawan bencana. Pihak kecamatan pun langsung mengimbau agar warga yang rumahnya terancam segera mengungsi untuk sementara waktu.
“Kami sudah menemui para warga. Demi keselamatan mereka, kami sarankan untuk pindah sementara,” tambahnya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian material tak terhindarkan. Salah satu warga, Encep Dadan (44), memilih mengungsi bersama keluarganya ke Dusun Pasirloa RT 02 RW 09, yang masih berada di wilayah Desa Kadakajaya.
Sementara itu, pemilik lahan yang terdampak longsor, Warsita (83), mengaku sawah miliknya rusak parah. Ia memperkirakan kerugian yang dialami mencapai Rp100 juta.
Ahyar menduga, pergerakan tanah ini dipicu oleh rembesan air yang terus terjadi di area tersebut. Ia menyebut, wilayah tersebut memang rawan karena sebelumnya juga pernah mengalami kejadian serupa.
“Kami imbau warga, khususnya 22 KK yang tinggal di bawah area longsoran, agar tetap waspada. Mudah-mudahan dalam waktu dekat tidak terjadi hujan deras,” pungkasnya. (tha)